Chief Security atau kepala sekuriti salah satu hotel di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, diduga menganiaya dua anak buahnya. Kasus penganiayaan itu terjadi pada Rabu malam (22/11/2023) kemarin. Kasus itu pun sempat terekam CCTV kemudian viral di media sosial.
Kepala Desa Senggigi Mastur menuturkan kepala sekuriti yang diduga menganiaya korban ini berinisial AB. Mastur mengatakan AB diduga menganiaya dua anak buahnya di depan hotel karena tidak menggunakan rompi saat bertugas.
"Ya, salah satu korban warga kami asal Dusun Kerandangan, Desa Senggigi. Jadi, dalam rekaman CCTV itu, terlihat dua orang anggota sekuriti hotel tersebut tidak menggunakan rompi saat bertugas," katanya via WhatsApp Selasa (28/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mastur, kedua karyawan yang tidak menggunakan rompi tersebut lantas mendapat hukuman dari AB dengan cara push up. Namun kata Mastur, hukuman tersebut berlanjut hingga kepala kedua korban ditendang dan diinjak oleh AB.
"Kami sudah berdiskusi dengan owner (pemilik) hotel, pihaknya pun meminta kepada chief security yang bersangkutan untuk datang ke kantor Desa Senggigi untuk melakukan klarifikasi. Tapi, yang bersangkutan tak datang," urai Mastur.
Keluarga korban tidak terima sikap arogansi kepala sekuriti tersebut. Pihak desa juga meminta kepada hotel untuk memberhentikan AB sebagai chief security.
"Saya minta kepada pihak hotel supaya AB ini diberhentikan," tegas Mastur.
Kini AB telah resmi diberhentikan dari pekerjaannya. Melalui surat nomor: 001/Kalandara/X1/2023 Mangsit 27 Nopember 2023, General Manager Kalandara Hotel Alfin secara resmi memberhentikan AB sebagai chief security.
"Perlu juga diketahui bahwa AB bukan karyawan kami. Demikian surat ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya," tulis dalam surat yang diterima detikBali, Selasa (28/11/2023).
Terpisah Kapolsek Batulayar Kompol Ricky Yuhanda menyebutkan kasus dugaan penganiayaan dua karyawan hotel oleh chief security inisial AB telah dilaporkan ke Polda NTB.
"Sudah ditangani Propam Polda, semalam. Bisa tanyakan langsung perkembangannya ke Polda," singkat Ricky.
(hsa/iws)