Uskup Agung Ende Mgr. Vincentius Sensi Potokota Pr dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (19/11/2023) setelah menjalani perawatan karena menderita kanker usus. Umat Katolik yang ditinggalkan merasa kehilangan sosok yang dianggap sederhana dan sangat dekat dengan semua kalangan itu.
Uskup Agung Ende yang kerap disapa Uskup Sensi ini adalah seorang tokoh gerejawi yang terkenal di Indonesia. Berikut beberapa informasi tentang Uskup Agung Ende Mgr. Vincentius Sensi Potokota.
Riwayat Hidup dan Karier
Vincentius Sensi Potokota dilahirkan pada 11 Juli 1951 di Saga, Detusoko, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia menjabat sebagai Uskup Agung Ende sejak 2007 hingga tutup usianya pada 19 November 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Uskup Sensi memulai karier kependetaannya pada 11 Mei 1980 ketika dia ditahbiskan menjadi seorang pendeta. Dia terpilih sebagai uskup Keuskupan Maumere pada 14 Desember 2005, bersamaan dengan pendirian Keuskupan Maumere, sebagai pemekaran dari Keuskupan Agung Ende.
Pada 23 April 2006, ia menerima tahbisan episkopal menjadi Uskup Maumere dengan penahbis utama Uskup Agung Jakarta Kardinal Julius Darmaatmadsa SJ. Kemudian, pada 14 April 2007, ia diangkat sebagai Uskup Agung Ende setelah kematian Mgr. Longinus da Cunha. Pada 7 Juni 2007, ia dipasang sebagai Uskup Agung Ende, Indonesia.
Dia juga bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama dalam penahbisan Uskup Denpasar, Silvester Tung Kiem San pada 19 Februari 2009. Kemudian menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi Mgr. Edmund Woga CSsR sebagai Uskup Weetebula pada 16 Juli 2009 dan bagi Mgr. Hubertus Leteng sebagai Uskup Ruteng pada 14 April 2010.
Mgr. Vincentius Sensi Potokota meninggal dunia pada 19 November 2023 di usia 72 tahun di Rumah Sakit Santo Carolus, Paseban, Senen, Jakarta Pusat.
Baca juga: Uskup Agung Ende Wafat gegara Kanker Usus |
Konsekrator Utama dan Rekan Konsekrator Utama
Konsekrator utama dalam penahbisan Uskup Agung Vincentius Sensi Potokota adalah Julius Riyadi Kardinal Darmaatmadja, SJ (Uskup Agung Jakarta).
Sedangkan rekan konsekrator utamanya adalah Uskup Gerulfus Kherubim Pareira (Uskup SVD Weetebula), dan Uskup Hilarius Moa Nurak SVD † (Uskup Pangkal-Pinang).
Silsilah Episkopal/Suksesi Apostolik
Silsilah episkopal atau suksesi apostolik Uskup Agung Vincentius Sensi Potokota sebagai berikut:
· Julius Riyadi Kardinal Darmaatmadja, SJ (1983)
· Justinus Kardinal Darmojuwono † (1964)
· Kardinal-Imam Santissimi Nome di Gesù e Maria di Via Lata
· Uskup Agung Ottavio De Liva † (1962)
· Uskup Agung Tituler Heliopolis di Phoenicia
· Franz Cardinal König † (1952)
· Uskup Agung Wien {Wina}
· Uskup Michael Memelauer † (1927)
· Uskup Sankt Pölten
· Friedrich Gustav Cardinal Piffl, CRSA † (1913)
· Uskup Agung Wien {Wina}
· Uskup Agung Raffaele Scapinelli di Leguigno † (1912)
· Uskup Agung Tituler Laodikia di Suriah
· Rafael Kardinal Merry del Val y Zulueta † (1900)
· Kardinal-Imam Santa Prassede
· Mariano Kardinal Rampolla del Tindaro † (1882)
· Kardinal-Imam Santa Cecilia
· Edward Henry Kardinal Howard dari Norfolk † (1872)
· Kardinal-Imam Santi Giovanni e Paolo
· Carlo Kardinal Sacconi † (1851)
· Kardinal-Uskup Palestrina
· Giacomo Filippo Kardinal Fransoni † (1822)
· Kardinal-Imam Santa Maria di Ara Coeli
· Pietro Francesco Kardinal Galleffi † (1819)
· Kardinal-Uskup Albano
· Alessandro Kardinal Mattei † (1777)
· Kardinal-Uskup Ostia (e Velletri)
· Bernardino Kardinal Giraud † (1767)
· Kardinal-Imam Santissima Trinità al Monte Pincio
· Paus Klemens XIII (1743)
· Paus Benediktus XIV (1724)
· Paus Benediktus XIII (1675)
· Paluzzo Kardinal Paluzzi Altieri Degli Albertoni † (1666)
· Chamberlain (Camerlengo) dari Kamar Apostolik
· Ulderico Kardinal Carpegna † (1630)
· Kardinal-Imam Santa Maria di Trastevere
· Luigi Cardinal Caetani † (1622)
· Kardinal-Imam Santa Pudenziana
· Ludovico Kardinal Ludovisi † (1621)
· Uskup Agung Bologna
· Uskup Agung Galeazzo Sanvitale † (1604)
· Uskup Agung Emeritus Bari (-Canosa)
· Girolamo Kardinal Bernerio, OP † (1586)
· Kardinal-Uskup Albano
· Giulio Antonio Kardinal Santorio † (1566)
· Kardinal-Imam San Bartolomeo all'Isola
· Scipione Kardinal Rebiba †
· Patriark Tituler Konstantinopel
Motto Uskup Agung Ende
Mgr. Sensi Potokota terlibat dalam banyak upacara penahbisan dan penunjukan uskup lainnya di wilayah Indonesia, menunjukkan perannya yang aktif dalam pengembangan dan pembinaan gereja Katolik di wilayah tersebut. Uskup Sensi ini dikenal dengan motto "Tetapi bukan kehendakku yang terjadi melainkan kehendak-Mu," dimana dia memimpin dengan ketulusan dan komitmen terhadap panggilan keagamaannya.
Sebagai Uskup, dia juga memiliki motto "Praedica Verbum Opportune, Importune". Yang diartikan dalam Bahasa Indonesia sebagai "Wartakanlah Firman, baik atau tidak baik waktunya. (2 Tim 4:2)".
Selain tugas-tugas liturgisnya, Uskup Sensi juga aktif dalam advokasi lingkungan hidup. Dia mendorong umatnya untuk menolak tambang di lingkungan Nusa Tenggara karena dampaknya yang merusak lingkungan.
Artikel ini ditulis oleh Rizky Munte peserta Magang Kampus Bersertifikat di detikcom
(nor/dpw)