Sosok Uskup Agung Ende di Mata Bupati-Mantan Wagub NTT

Kupang

Sosok Uskup Agung Ende di Mata Bupati-Mantan Wagub NTT

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 21 Nov 2023 10:32 WIB
Bupati Ende, Achmad Djafar, di Bandara El Tari, Kupang, NTT, Selasa (21/11/2023).
Bupati Ende, Achmad Djafar, di Bandara El Tari, Kupang, NTT, Selasa (21/11/2023). Foto: Yufengki Bria/detikBali
Kupang - Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota wafat pada Minggu malam (19/11/2023) karena kanker usus. Berikut sosok Uskup Agung Ende di mata Bupati Ende, Achmad Djafar, dan mantan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi.

Djafar mengatakan seluruh masyarakat Ende sangat sedih atas wafatnya Vincentius. Sebab, pria kelahiran Kampung Saga, Kecamatan Detusoko, Ende, itu merupakan panutan bagi masyarakat setempat. "Kami merasa kehilangan, Ende sangat bersedih," katanya di Bandara El Tari, Kupang, Selasa (21/11/2023).

Djafar menyebut mantan Uskup Maumere periode 2005-2007 tersebut merupakan sosok yang luar biasa karena tegas, merangkul, dan kerap memberikan solusi dari suatu masalah. "Pribadi yang kami sangat cintai di Ende," kenang Djafar.

Mantan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, setali tiga uang. Dia sangat kehilangan Uskup Agung Ende tersebut.

Menurut Josef, Vincentius merupakan sahabat akrabnya sejak di bangku SMP Seminari Ende. Sejak kecil, Vincentius dikenal sebagai sosok yang akrab, tegas, dan ramah dengan siapa saja.

"Kami bersama-sama terus di setiap jam istirahat. Tapi saat itu saya tinggal di luar, sahabat saya ini (Vincentius) tinggal di asrama. Banyak sekali ceritanya," kenang Josef.

Uskup Vicentius lahir di Saga, Ende, NTT, pada 11 Juli 1951. Dia wafat pada pukul 18.21 WIB, Minggu (19/11/2023) pada usia 72 tahun.

Jenazah Uskup Agung Ende itu dibawa ke Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui, Kupang, untuk misa requem bersama yang dipimpin oleh Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang. Selanjutnya jenazah akan diberangkatkan ke Ende pada pukul 10.00 Wita.


(gsp/iws)

Hide Ads