Pengidap HIV/AIDS di Flores Timur Meningkat Setiap Tahun

Pengidap HIV/AIDS di Flores Timur Meningkat Setiap Tahun

Arnoldus Yurgo Purab - detikBali
Senin, 06 Nov 2023 21:40 WIB
ilustrasi obat antiretroviral
Ilustrasi HIV/AIDS (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Flores Timur -

Pengelola Bidang Koordinasi Program dan Laporan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Flores Timur Pati Lewar mengungkap pengidap HIV/AIDS di Flores Timur terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu terlihat dari jumlah kasus HIV/AIDS dalam empat tahun terakhir.

"Tahun 2020 ada 380 orang, tahun 2021 ada 403 orang, tahun 2022 ada 438 orang, dan tahun 2023 meningkat menjadi 454 orang," ujar Lewar kepada detikBali, Senin (6/10/2023).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 151 orang pengidap HIV/AIDS di Flores Timur dinyatakan meninggal dunia. Rinciannya, 105 orang merupakan pengidap laki-laki dan 46 orang lainnya adalah perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lewar, wilayah di Flores Timur yang paling banyak mencatat kasus HIV/AIDS adalah Kecamatan Larantuka sebanyak 191 orang. Sedangkan, wilayah terendah adalah Kecamatan Wulanggitangsebanyak8 orang.

Lewar melanjutkan pengidap HIV/AIDS berusia dewasa, yakni 26-30 tahun menempati peringkat pertama dengan kasus sebanyak 98 orang. Berikutnya usia 31-35 tahun sebanyak 89 orang dan terendah usia 11-15 tahun sebanyak satu orang.

ADVERTISEMENT

Lewar kemudian membeberkan profesi penderita HIV/AIDS di Flores Timur masih didominasi oleh ibu rumah tangga (IRT). Disusul petani, karyawan swasta, PNS, anggota polisi, dan lainnya.




(iws/dpw)

Hide Ads