YS (38), Warga Desa Geliting, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga terkena timah panas dari anggota Polsek Kewapante, Kamis (12/9/2023).
Akibatnya, YS dilarikan ke ruangan IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere untuk menjalani perawatan intensif.
Namun, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sikka AKBP Hardi Dinata membantah YS kena tembak polisi. Menurut Hardi, YS terkena pantulan proyektil peluru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat ini diduga kena pantulan proyektil peluru dari tembakan peringatan yang dilepaskan ke atas oleh anggota Polsek Kewapante," ujar Kapolres Sikka, Hardi Dinata kepada detikBali, Jumat (13/9/2023).
Hardi menerangkan sekitar pukul 17.00 Wita anggota Polsek melihat warga berkumpul dan melakukan judi sabung ayam di Pasar Wairkoja.
Melihat hal tersebut, anggota Polsek membubarkan perjudian dengan cara melepaskan tembakan peringatan ke atas dua kali.
Setelah melepaskan tembakan, sejumlah polisi masih berjaga di daerah itu selama satu jam.
Saat itu, kata Hardi, tidak ditemukan ada warga yang terluka atau tergeletak.
"Ternyata sekitar pukul 19.30 Wita, baru dapat informasi bahwa ada masyarakat yang terkena peluru rikoset," pungkasnya.
detikBali sedang berupaya menghubungi keluarga korban, tapi hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban.
(hsa/gsp)