Kritik Imbauan Puasa Nasi Tiap Jumat, Politikus PAN: Seperti Orang Mabuk

Flores Timur

Kritik Imbauan Puasa Nasi Tiap Jumat, Politikus PAN: Seperti Orang Mabuk

Arnoldus Yurgo - detikBali
Minggu, 24 Sep 2023 09:16 WIB
Ilustrasi nasi putih
Ilustrasi nasi putih (Foto: Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong)
Flores Timur -

Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi baru-baru ini mengimbau warga Flores Timur untuk tidak makan nasi setiap Jumat. Gerakan yang disebut sebagai 'Nona Sari Setia' (No Nasi Satu Hari Sehat Bahagia dan Aman) itu dimulai dari lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (22/9/2023).

Anggota Fraksi PAN DPRD Flores Timur, Muhammad Ikram Ratuloli mengkritik kebijakan tersebut. Ia meragukan imbauan puasa nasi itu dapat menjadi jawaban atas inflasi daerah yang dipengaruhi kenaikan harga beras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti menjumpai orang mabuk di tengah tanah lapang yang sedang sibuk menjaring angin," kata Muhammad Ikram Ratuloli kepada detikBali, Minggu (24/9/2023).

Politikus PAN itu membeberkan fakta bahwa selama ini masyarakat Flores Timur tidak hidup dengan mengandalkan beras yang mereka beli di pasar. Menurutnya, warga Flores Timur selalu makan dari apa yang mereka tanam.

ADVERTISEMENT

"Jadi, tidak makan nasi itu sudah menjadi hal yang lumrah bagi sebagian masyarakat. Bukan barang baru yang mesti diajarkan," imbuhnya.

Ikram mempertanyakan sejauh mana tingkat inflasi yang terjadi di Flores Timur sebagai akibat dari naiknya harga beras. Sebab, menurut dia, inflasi pada tingkat tertentu adalah hal yang lumrah dalam dinamika pasar.

Ikram menilai kesan yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut justru seakan-akan menggambarkan Flores Timur sedang dalam kondisi hiperinflasi dan darurat pangan. "Kebijakan ini bisa jadi pemicu terjadinya disrupt (mengganggu) psikologi masyarakat dan meresahkan," imbuhnya.

Ketimbang mengimbau warga puasa nasi, Ikram menyarankan Pemkab Flores Timur melakukan inspeksi pasar untuk menertibkan pedagang dan distributor nakal yang semau-maunya menaikan harga kebutuhan pokok. Menurutnya, operasi pasar murah juga menjadi bagian dari upaya stabilisasi harga pasar.

"Toh, cadangan pangan daerah (CPD) kita yang kapasitas stok setiap tahunnya 300-an ton beras itu bisa jadi modal strategis menekan kenaikan harga beras di pasar," tandas Ikram.

Sebelumnya, Pj Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada warga setempat agar tidak makan nasi setiap Jumat. SE terkait Gerakan 'Nona Sari Setia' itu, ditujukan kepada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa/Lurah, serta pimpinan BUMN dan BUMD di seluruh Kabupaten Flores Timur.

Doris menyebut gagasan itu sejalan dengan implementasi Peraturan Bupati Flores Timur Nomor 61 Tahun 2017 tentang Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal di Kabupaten Flores Timur. Imbauan puasa nasi itu juga menyikapi inflasi daerah yang dipengaruhi kenaikan harga beras.

Dia menegaskan akan terus berikhtiar membudayakan gerakan tanpa nasi. Tujuannya, mengantisipasi krisis pangan dan ancaman kekeringan, penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal nonberas, serta menggerakkan sektor ekonomi masyarakat. "Nona Sari Setia juga untuk mengendalikan inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga beras," kata Doris Rihi, Jumat.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads