.webp)
Doris Alexander Rihi, Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada warga setempat agar tidak makan nasi setiap Jumat. Gerakan tersebut dimulai di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur Jumat hari ini (22/9/2023).
Surat Edaran dengan Nomor: Distan KP.521/610/IX/2023 tentang Gerakan 'Nona Sari Setia' (No Nasi Satu Hari Sehat Bahagia dan Aman) itu, ditujukan kepada Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Desa/Lurah, serta pimpinan BUMN dan BUMD di seluruh Kabupaten Flores Timur. Surat itu diterbitkan pada Kamis (21/9/2023).
Doris menyebut gagasan itu sejalan dengan implementasi Peraturan Bupati Flores Timur Nomor 61 Tahun 2017 tentang Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal di Kabupaten Flores Timur. Imbauan puasa nasi itu juga menyikapi inflasi daerah yang dipengaruhi kenaikan harga beras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diimbau kepada seluruh masyarakat Flores Timur, pada setiap Jumat melakukan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal dengan suatu gerakan kenyang tidak harus nasi," ujar Doris Rihi dalam Surat Edaran yang diterima detikBali, Jumat (22/9/2023).
Dia menegaskan akan terus berikhtiar membudayakan gerakan tanpa nasi. Tujuannya, mengantisipasi krisis pangan dan ancaman kekeringan, penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal nonberas, serta menggerakkan sektor ekonomi masyarakat.
Kemudian, Doris Rihi menyebut ingin mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
"Nona Sari Setia juga untuk mengendalikan inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga beras," kata Doris Rihi.
(hsa/dpw)
