2 Pemuda di Mataram Saling Tantang, 1 Terkapar Ditusuk Belati

2 Pemuda di Mataram Saling Tantang, 1 Terkapar Ditusuk Belati

Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 02 Sep 2023 10:48 WIB
Korban penusukan di Mataram dirawat di Puskesmas.
Foto: Korban penusukan di Mataram dirawat di Puskesmas. (dok. Humas Polresta Mataram)
Mataram -

Roha Dian Arbi (19), warga Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilarikan ke Puskesmas Ampenan lantaran mengalami luka serius. Dia ditusuk oleh oleh MAB alias ABIN (19), warga Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan. Sebelumnya, kedua pemuda itu saling tantang.

Kapolsek Ampenan AKP Gede Sukarta mengatakan peristiwa penusukan itu terjadi pada Jumat (1/9) sekitar pukul 04.30 Wita. Awalnya, korban tiba-tiba membangunkan rekannya bernama Reza Maulana Saputra (22) untuk memberitahukan kalau dia akan dikeroyok.

Setelah itu, Dian dan Reza bersama dua orang temannya berangkat menuju TKP. Tiba di sana, mereka melihat pelaku MAB sudah menunggu bersama sekitar 10 rekannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya di depan Indomaret, Jalan Saleh Sungkar, Kelurahan Dayan Peken Ampenan, Kota Mataram," kata Sukarta, Sabtu pagi (2/9/2023).

Saat itu Dian menantang MAB untuk berduel satu lawan satu. "Tapi pas korban menuju gang sebelah Indomaret lalu dikejar oleh pelaku," kata Sukarta.

Tak berselang lama, tiba-tiba Dian keluar dari dalam gang tersebut sambil memegangi perut sebelah kanan lantaran luka tusukan. Dia lantas dilarikan ke Puskesmas Ampenan.

Setelah menerima laporan penganiayaan tersebut, Polsek Ampenan berhasil mengantongi identitas pelaku. Pelaku MAB diketahui kabur ke rumah bibinya di daerah Masbagik, Lombok Timur.

"Benar pelaku kabur ke daerah Masbagik, Lombok Timur. Kami amankan di rumah bibinya di daerah Telaga Urung, Desa Masbagik Utara, Masbagik," beber Sukarta.

Selain menangkap MAB, polisi juga mengamankan pisau belati dengan gagang dan sarung kayu warna hitam milik pelaku. Pisau ini yang digunakan untuk menusuk Dian.

"Pelakunya sudah diamankan Tim Puma Polresta Mataram untuk proses hukum dan penyidikan lebih lanjut. Untuk motifnya kami masih dalami ya," tandas Sukarta.




(hsa/hsa)

Hide Ads