Tusuk Karyawan Ekspedisi Pakai Tombak, Pedagang Tuak Ditangkap!

Denpasar

Tusuk Karyawan Ekspedisi Pakai Tombak, Pedagang Tuak Ditangkap!

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 15 Agu 2023 17:53 WIB
Pedagang tuak di Kota Denpasar bernama Gede Sutama alias Robot dihadirkan saat konferensi pers di Polsek Denpasar Utara, Selasa (15/8/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Pedagang tuak di Kota Denpasar bernama Gede Sutama alias Robot dihadirkan saat konferensi pers di Polsek Denpasar Utara, Selasa (15/8/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Utara menangkap seorang pedagang tuak bernama Gede Sutama alias Robot. Pria berusia 41 tahun itu dibekuk lantaran melakukan penusukan terhadap karyawan ekspedisi bernama Muammar Khadafi (29).

Peristiwa penusukan itu terjadi di Jalan Wandira Sakti, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 06.30 Wita. Robot menusuk Khadafi menggunakan tombak.

"Barang bukti yang diamankan sebuah tombak dengan panjang sekitar 1,5 meter," kata Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit saat konferensi pers di kantornya, Selasa (15/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Carlos menuturkan kasus penusukan itu bermula ketika Khadafi sedang berada di gudang ekspedisi tempatnya bekerja bersama teman-temannya. Beberapa saat kemudian, Khadafi mendengar suara ribut-ribut. Setelah dicek, ternyata ada seorang wanita yang gelagatnya seperti sedang mabuk dan memberhentikan truk yang lewat.

Khadafi pun berusaha menenangkan wanita berinisial NS tersebut. Setelah bercakap, Khadafi mengetahui perempuan 35 tahun itu sedang memiliki masalah dengan seseorang.

Khadafi pun mengajak NS membeli minuman bir di sebuah warung di Jalan Cokroaminoto, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Masing-masing dari mereka membeli satu botol bir besar.

Setelah satu botol bir habis, Khadafi bersama NS pergi ke Pantai Kuta, Badung. Di sana, Khadafi kembali membeli satu botol bir dan menenggaknya bersama NS.

Khadafi yang penasaran kemudian mencoba menggali masalah yang sedang dihadapi oleh NS. Tak dinnyata, NS menceritakan permasalahannya kepada pria yang baru dikenalnya itu.

"Ternyata saudari NS sedang menaruh rasa dendam dengan seseorang. Saudari NS merasa orang tersebut telah menjebaknya terkait masalah narkoba hingga dirinya ditahan selama lima tahun," terang Carlos.

Mendengar cerita itu, Khadafi menawarkan NS untuk mencari orang tersebut dan menyelesaikan permasalahannya. NS setuju. Mereka lantas berangkat dari Pantai Kuta menuju Jalan Wandira Sakti, Kota Denpasar.

Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), NS langsung berteriak dan memanggil Robot. Sontak, pertemuan memantik terjadinya cekcok. NS kemudian memukul wajah Robot dengan tangan mengepal.

Sempat terjatuh, NS memanggil Khadafi yang saat itu sedang duduk di atas sepeda motor. Khadafi bergegas menolong NS dan mengejar Robot.

Sementara itu, Robot berlari dan mengambil tombak di belakang warung tuak tempatnya berjualan. Pria asal Lingkungan Bantang Banua, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, itu lantas mengayunkan tombak yang dipegangnya ke arah Khadafi.

Menurut Carlos, Khadafi berhasil menghindar pada ayunan pertama dan kedua. Namun, ia terjatuh setelah mendapat tusukan dari Robot.

"Saat itu, korban mengambil sebuah batu yang berada di sebelahnya dan melempari tersangka. Namun, tidak kena," ujar Carlos.

Robot tak tinggal diam. Dia kembali melakukan penusukan dengan mengayunkan tombaknya untuk ketiga kalinya. Tusukan itu berusaha ditepis oleh Khadafi dengan tangan kirinya. Namun, ujung tombak itu mengenai kepala Khadafi hingga membuatnya mengalami luka lecet.

Khadafi, kata Carlos, kemudian memegang mata tombak yang dibawa Robot dengan tangan kirinya. "Tombak tersebut ditarik oleh tersangka yang mengakibatkan telapak tangan kiri korban mengalami luka terbuka dan mengeluarkan darah," jelasnya

Mengetahui telapak tangannya terluka, Khadafi bergegas meninggalkan Robot. Ia dan NS akhirnya ditolong oleh warga dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar.




(iws/dpw)

Hide Ads