Ahli forensik Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) AKBP Edi Hasibuan mengungkap kondisi jasad pensiunan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS bernama Bendelina Mone di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kuburan Bendelina dibongkar pada Sabtu siang (26/8/2023) untuk proses autopsi.
Edi mengatakan jasad perempuan berusia 68 tahun itu sudah mengalami mumifikasi. "Proses autopsinya berjalan lancar seperti biasanya tapi kondisinya sudah mengalami mumifikasi, mungkin karena pengaruh lingkungan sehingga sulit dipastikan," ungkap Edi saat diwawancarai detikBali, Sabtu sore.
Edi enggan berkomentar terkait tanda-tanda kekerasan pada jasad perempuan yang ditemukan tewas mengering di kolong tempat tidurnya itu. Menurutnya, penyelidikan akan dilakukan oleh penyidik Polresta Kupang Kota. Tim forensik, kata Edi, telah mengambil beberapa sampel organ dari jasad Bendelina untuk kemudian dicek di laboratorium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Terkait tanda kekerasan di jasad Bendelina) itu nanti ke penyidik saja karena melalui proses penyelidikan dulu. Tapi, sampel yang memungkinkan semua sudah kami ambil untuk diperiksa," imbuh Edi.
Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota AKP Yohanes Suhardi juga belum bisa memastikan adanya kekerasan terhadap Bendelina. Ia mengaku masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Titus Uli Kupang.
"Kami sebagai penyidik belum bisa pastikan terkait adanya tanda-tanda kekerasan. Itu wewenang dokter yang periksa," tutur Suhardi.
Suhardi menyebut sekitar 11 saksi sudah diperiksa terkait kematian Bendelina. Meski begitu, polisi juga belum bisa memastikan kemungkinan penetapan tersangka dalam kasus tersebut. "Sampai sekarang belum karena kami masih fokus penyelidikan," tandasnya.
Proses autopsi terhadap jasad Bendelina dijaga ketat oleh aparat Polresta Kupang Kota, Sabtu siang. Sekitar pukul 13.57 Wita, tim forensik Polda NTT kemudian mengangkat peti mayat Bendelina dan menggotongnya ke sebuah tenda untuk proses autopsi.
Tommy Jacob selaku kuasa hukum keluarga korban menjelaskan upaya autopsi dilakukan karena keluarga korban menilai kematian Bendelina tidak wajar. "Keluarga curiga karena korban sudah tidak ditemukan sekitar enam bulan. Mereka mempertanyakan Bendelina, namun anaknya mengaku tidak mengetahui," kata Jacob.
Bendelina ditemukan tewas mengering di kolong tempat tidur rumahnya di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT, pada 20 Juli 2023. Bendelina diduga telah meninggal dunia sekitar dua hingga tiga bulan lalu. Terlebih, para tetangga mengaku sudah lama tidak melihat Bendelina.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengungkapkan penemuan jasad Bendelina berawal saat warga sekitar mencium bau busuk dari dalam rumah Bendelina. Warga lalu memanggil orang terdekat Bendelina untuk mengecek.
Warga pun beramai-ramai masuk ke rumah Bendelina dan memanggilnya. Lantaran tidak ada jawaban, mereka memutuskan mencari ke semua kamar. Jasad Bendelina akhirnya ditemukan di bawah kolong tempat tidur. "Saat dicek, ternyata jenazah itu adalah BM sehingga warga langsung melaporkan ke ketua RT setempat dan pihak kepolisian," tutur Ariansandy, Minggu (23/7/2023).
(iws/nor)