ASEAN Bakal Bahas Kejahatan Transnasional di Labuan Bajo Agustus 2023

Manggarai Barat

ASEAN Bakal Bahas Kejahatan Transnasional di Labuan Bajo Agustus 2023

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 21 Jul 2023 07:16 WIB
Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko saat menyampaikan penyelenggaraan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (20/7/2023).
Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko saat menyampaikan penyelenggaraan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (20/7/2023). Foto: Ambrosius Ardin/detikBali
Manggarai Barat -

ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pertemuan setingkat menteri yang membahas isu kejahatan lintas negara di ASEAN itu bakal digelar pada 19-23 Agustus mendatang.

Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko mengatakan AMMTC akan dihadiri oleh 10 menteri negara ASEAN yang menangani kejahatan transnasional. Pertemuan itu juga akan dihadiri tiga negara mitra dialog yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan.

"AMMTC itu pertemuan negara-negara yang menangani kejahatan transnasional melibatkan 10 negara ASEAN plus Timor Leste kemudian ada negara tamu," ungkap Ari di Labuan Bajo, Kamis (20/7/2023).

Ari menjelaskan AMMTC akan dihadiri oleh 200 delegasi. Pertemuan itu akan dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Ketua AMMTC Indonesia dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mabes Polri, Ari melanjutkan, sudah turun ke Labuan Bajo untuk melakukan survei lokasi AMMTC dan kesiapannya lainnya. "Kami dari Polres (Manggarai Barat) sudah mendampingi tim dari Mabes Polri untuk survei lokasi dan rute karena di awal kedatangan mereka (delegasi) akan ada pawai," ujarnya.

Ari belum bisa membeberkan berapa personel yang dikerahkan untuk mengamankan AMMTC. Namun, Polda NTT akan memimpin pengamanan kegiatan itu. "Kemungkinan besar akan melibatkan personel gabungan dari beberapa Polres dan BKO (bantuan kendali operasi) dari Polda NTT," tuturnya.




(gsp/hsa)

Hide Ads