Sikka KLB Rabies: 23 Warga Kena Gigit Anjing, 1 Meninggal Dunia

Sikka KLB Rabies: 23 Warga Kena Gigit Anjing, 1 Meninggal Dunia

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 05 Jun 2023 17:48 WIB
Ilustrasi vaksin rabies
Distan Kabupaten Sikka, NTT, mengungkap 23 warga jadi korban gigitan anjing rabies. Satu orang di antaranya meninggal dunia. (Getty Images/iStockphoto/Teka77).
Sikka -

Sebanyak 23 warga Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), jadi korban gigitan anjing rabies dalam rentang waktu lima bulan terakhir. Satu orang di antaranya meninggal dunia dan 22 orang lainnya masih menjalani perawatan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan mengungkapkan data itu dapat dipastikan setelah uji laboratorium terhadap 31 sampel kepala anjing yang menggigit warga. Sementara, delapan di antaranya kasus gigitan anjing negatif rabies.

"31 kasus gigitan hewan penular rabies (anjing), 23 di antaranya positif dan delapan lainnya negatif dari Januari sampai 2 Juni 2023," ujarnya, Senin (5/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut ia menuturkan Kabupaten Sikka saat ini masih berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies. Status tersebut bertahan sejak dua pekan lalu. Distan Sikka pun gerilya melakukan vaksinasi anjing, namun stok vaksin rabies terbatas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Maria Bernadina Sada Nedu menyebutkan korban gigitan anjing ditangani oleh Rabies Center. Saat ini, ada tujuh Rabies Center di Kabupaten Sikka. Di Rabies Center itulah korban gigitan anjing diberikan vaksin antirabies (VAR).

"Untuk kasus gigitan penanganannya di Rabies Center. Tujuh Rabies Center di Kabupaten Sikka ada di puskesmas dan di rumah sakit (RS)," terang Maria.

Saat ini, kondisi korban gigitan anjing di Rabies Center masih proses observasi petugas kesehatan.

Adapun, ketersediaan VAR saat ini masih cukup dan ada di setiap Rabies Center. "Ketersediaan VAR di Rabies Center masih cukup," tandasnya.




(BIR/iws)

Hide Ads