Nurfitri Apriani ditemukan tewas di sekitar rumahnya, Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (24/5/2023). Jenazah siswa kelas dua SD itu ditemukan di belakang rumah tetangganya, Samsuri Jaohari.
"Korban (Nurfitri) ditemukan dengan posisi telungkup miring ke kanan, di bawah pohon kelapa, sekitar pukul 15.30 Wita. Lokasinya tak jauh dari rumah korban," Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman kepada detikBali, Rabu malam.
Nico menjelaskan Nurfitri sempat berpamitan pergi bermain pada pukul 09.00 Wita. Orang tua perempuan berusia delapan tahun itu kemudian khawatir karena ia tak kunjung pulang hingga siang hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang tua Nurfitri mengadukan masalah tersebut kepada Kepala Dusun Nurmujahidin, Hubaibi. "Kemudian Hubaibi mengumpulkan warga dan para pemuda untuk mencari korban keliling permukiman dan persawahan," kata Nico.
Jenazah Nurfitri ditemukan oleh kakaknya Maulana Aksan (18) dan tetangganya Iqbal Firdaus (27) di belakang rumah Samsuri Jaohari. Maulana dan Iqbal berteriak memberitahukan kepada warga yang ikut mencari Nurfitri.
Nurfitri kemudian dilarikan ke Puskesmas Sakra menggunakan sepeda motor. "Korban langsung diperiksa oleh perawat dan dinyatakan sudah meninggal dunia," ujar Nico.
Tenaga medis, Nico melanjutkan, menemukan luka di mulut Nurfitriani. Jenazah bocah tersebut akhirnya diautopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.
Nico menambahkan perhiasan yang digunakan oleh Nurftitriani juga hilang. "Cincin dan anting korban hilang," ujarnya.
(gsp/nor)