Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Manggarai Barat menerima hibah 25 unit kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) untuk patroli dan pengawalan (patwal). Kendaraan tersebut sebelumnya digunakan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.
Kendaraan diserahkan langsung oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan dan diterima oleh Kasat Lantas Polres Manggarai Barat Iptu Royke Weridity.
Royke menjelaskan kendaraan listrik berbasis baterai tersebut terdiri dari satu unit tipe Hyundai Ioniq EV. Kendaraan yang diproduksi Korea Selatan pada 2022 ini dipergunakan untuk mobil pengawalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berikutnya empat unit motor pengawalan tipe Zero DSR dan 20 unit motor patroli tipe Niu Gova 3," kata Royke dalam keterangannya, Minggu (14/5/2023).
Hyundai Ioniq EV ini dibekali dengan baterai lithium-ion polymer dengan kapasitas 38.3 kWh. Hyundai Ioniq EV memiliki jarak tempuh hingga 373 kilometer (berdasarkan NEDC) dan 311 kilometer (berdasarkan WLTP) dalam sekali pengisian daya.
"Mobil ini dapat melakukan pengisian daya penuh dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 KW," jelas Royke.
Sementara untuk performanya, mobil tersebut membutuhkan waktu 10,2 detik saat berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam (kpj).
Sedangkan untuk motor yang akan digunakan adalah tipe Zero DSR dan tipe Niu Gova 3. Motor listrik tipe Zero DSR ini dibekali motor elektrik Z-Force 75-7R air-cooled. Sekali isi daya, motor listrik ini bisa menjangkau jarak 262 sampai 328 kilometer.
"Motor ini memiliki tenaga hingga 70 tk pada 3.500 rpm dengan torsi maksimal 157 Nm. Sementara untuk kecepatan tertinggi, motor ini bisa mencapai 163 kilometer per jam," kata Royke.
"Kemudian untuk motor listrik tipe Niu Gova 3 ini mampu berlari hingga kecepatan 60 kilometer per jam dengan tenaga maksimum 2.000 W. Dengan bekal baterai lithium 60 volt 40 Ah dengan berat 20 kilogram, motor listrik ini mampu menempuh jarak hingga 70 kilometer," lanjut dia.
Motor listrik ini juga dibekali teknologi Energy Recovery System (EBS) yang memastikan baterai dapat terisi kembali oleh daya listrik ketika rem aktif sehingga dapat memperpanjang jarak tempuh.
Dengan adanya kendaraan tersebut, Satlantas bisa berpatroli menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai yang jauh lebih hemat daripada kendaraan berbahan bakar minyak.
"Penggunaan kendaraan listrik ini untuk mendukungnya operasional patroli Satlantas Polres Mabar sekaligus menjadi pelopor penggunaan kendaraan listrik di Labuan Bajo serta mendorong transisi energi ramah lingkungan bagi keberlanjutan ekosistem dunia," tandas Royke.
(hsa/efr)