Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan satu di antara lima anggota keluarga itu meninggal dunia setelah mengonsumsi pencok yang dijual Marni, penjual keliling asal Desa Rarang Selatan, Terara.
"Menurut Lalu Rusmiadi (22), anak korban meninggal Lalu Abdullah (65), sebelum makan siang bersama sempat membeli lauk berupa olahan rumput laut, pencok geranggang dari penjual yang biasa keliling, Marni," ujarnya, Minggu (14/5/2023).
Saat Abdullah makan bersama istinya, Baiq Zubaidah (56), dua anak-anaknya pun ikut mencicipi pencok geranggang yang dibeli tersebut.
Setelah ditelusuri, sambung Nicolas, Marni membeli pencok geranggang itu dari pasar tradisional Rarang.
"Pencok itu dia (Marni) beli di pasar. Selanjutnya, diolah, lalu dijual keliling bersama sayuran lainnya menggunakan sepeda motor di Kecamatan Rarang," imbuh dia.
Saat ini, sambung Nicolas, Puskesmas, Kanit Reskrim, Kanit Intelkam, Bhabinkamtibmas Desa Rarang Tengah, dan Banit Reskrim Polsek Terara Rarang mengambil sampel makanan olahan rumput laut di pasar tradisional untuk diteliti bersama oleh petugas RSUD Selong.
"Ya masih diperiksa (sampel) hari ini dan hasilnya belum keluar sampai saat ini," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kelima anggota keluarga diduga keracunan makanan. Mereka ialah Lalu Abdullah selaku kepala keluarga, Baiq Zubaidah (56) selaku ibu, dua orang anak, yaitu Lalu Satria (35) dan Lalu Rusmiadi (22), dan Baiq Siska Apnita (30) selaku menantu.
Abdullah dan istrinya dilarikan ke Puskesmas. Namun, Abdullah meninggal dunia karena keadaannya memburuk. Ia sempat dirawat dan dirujuk ke RSI Anggoro. Sementara istrinya masih dalam perawatan saat suaminya meninggal, namun memaksa pulang untuk mengikuti prosesi penguburan sang suami.
Kronologi kejadian berawal sekitar pukul 13.00 Wita, Selasa (9/5/2023), ketika satu keluarga makan bersama di rumah Lalu Abdullah. Mereka makan dengan lauk berupa daging ayam goreng, sate, termasuk olahan rumput laut (pencok geranggang).
Selesai makan, masing-masing anggota keluarga pun melakukan aktivitas seperti biasanya. "Tapi setelah pukul 19.30 Wita, kelima korban merasakan gejala perut mual disertai mencret. Nah, istri dari Lalu Abdullah sempat muntah," ujarnya, Minggu (14/5/2023) pagi.
Kemudian, pada pukul 23.00 Wita, Baiq Zubaidah dibawa ke Puskesmas Rarang untuk mendapatkan perawatan medis. Disusul oleh Lalu Abdullah dengan gejala yang sama.
"Sementara, keadaan Lalu Abdullah membaik dan ia meminta pulang dari puskesmas," imbuh Nicolas.
Selanjutnya pada Rabu (10/5/2023), kondisi Lalu Abdullah kembali mencret dan dibawa lagi ke Puskesmas Rarang. Disusul oleh Baiq Siska Apnita dan suaminya Lalu Satria yang juga dibawa ke Puskesmas Rarang.
(BIR/iws)