.webp)
Warga Dusun Kreak, Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah dihebohkan dengan kelahiran anak kambing bermata satu mirip mata manusia. Anak kambing itu juga memiliki jenggot. Namun, tidak punya bulu dan warnanya tampak aneh.
Warga setempat, Masdar Farid (26), menjelaskan anak kambing bermata satu itu adalah milik tetangganya bernama Suprapto (30). Dia sudah lama menjadi peternak kambing.
"Anak kambing itu cukup aneh, tidak memiliki bulu dan berwarna agak aneh. Jadi mirip seperti wajah manusia karena ada jenggotnya," kata Masdar via WhatsApp, Senin malam (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Masdar anak kambing bermata satu tersebut lahir pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 20.00 Wita. Hewan malang tersebut sempat hidup sekitar 20 menit sebelum akhirnya mati.
"Sempat hidup 20 menitan terus mati. Sempat jadi tontonan warga sebelum dikubur oleh Pak Suprapto," kata Masdar.
Menurut Masdar, kambing milik Suprapto melahirkan dua ekor anak. Salah satu anaknya terlahir normal. Namun, satu ekor anaknya terlahir aneh dan membuat warga desa tetangga berbondong-bondong ingin melihat keanehan anak kambing bermata satu tersebut.
"Tadi malam banyak warga yang mau melihat anak kambing itu. Sampai ada desa tetangga Desa Kabul datang ingin melihat anak kambing itu," katanya.
Namun anak kambing tersebut sudah dikubur Suprapto setelah dipastikan tidak bernyawa.
"Anak kambing ini bikin warga kaget. Jadi selain tidak memiliki bulu, giginya mirip gigi manusia. Ini memang aneh dan baru pertama kali ada," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah Taufikurrahman Puanote menjelaskan kelahiran anak kambing bermata satu itu merupakan kelahiran tidak normal.
Menurut ilmu kedokteran kondisi kambing yang lahir tidak normal itu karena adanya kegagalan pembentukan organ dalam fase pembentukan embrio kambing.
Hal itu ditunjukkan dari kondisi organ mata yang tidak lengkap. Selain itu, pembentukan embrio yang tidak normal lumrah terjadi karena faktor genetik dan faktor lingkungan.
"Dari segi genetik materi pembentukan embrio berupa sel telur dan sel sperma membentuk sel gemet yang tidak sempurna. Jadi bisa dikatakan kejadian ini akibat dari perkembangan embrio yang abnormal," beber Taufikurrahman.
(hsa/gsp)
