Ada sederet peristiwa di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam sepekan ini yang menjadi perhatian warganet. Antara lain, soal utang Pemprov NTB ke kontraktor, kedatangan mahasiswa NTB korban perang di Sudan, Dubes RI untuk Turki diminta jadi Gubernur NTB, kelamin ditusuk tetangga gegara kencing sembarangan, dan desakan tarif baru wisata di TN Komodo agar dibatalkan.
Berikut hasil rangkuman detikBali.
1. Utang Rp 223 Miliar Pemprov NTB
Sejumlah kontraktor di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambangi pendopo kantor Gubernur NTB Zulkieflimansyah pada Rabu siang (3/5/2023). Mereka ingin menggembok dan memasang garis polisi di mobil dinas Zulkieflimansyah karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB tak kunjung membayar utang pada mereka. Total utang mencapai Rp 223 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kontraktor yang datang menagih utang itu adalah Ahmad Amrullah. Dia membawa garis polisi dan gembok untuk menyegel mobil dinas Zulkieflimansyah.
Ahmad tak menemukan mobil dinas Zulkieflimansyah di parkiran pendopo. Dia dan kawan-kawan kemudian mencari mobil tersebut ke kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
"Saya mau gembok dan segel mobil dinas Gubernur Zulkieflimansyah. Giliran proyek selesai dan belum dia bayar, kok kontraktor saja yang disalahkan," keluh Amrullah Rabu (3/5/2023).
Zulkieflimansyah memberi penjelasan mengenai tuntutan para kontraktor. Pemprov NTB, kata Zulkieflimansyah, memastikan tetap berkomitmen melunasi utang kepada kontraktor yang ada di NTB. Dia mengaku beberapa utang sudah dilunasi.
Zulkieflimansyah juga menyebut pelunasan kepada kontraktor akan dilakukan secara bertahap.
"Akan kami selesaikan, tetapi harus disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah, Insya Allah di Juni atau Juli mendatang akan kami selesaikan," cetusnya.
Awalnya, Zul tak ingin merespons terlalu jauh persoalan utang Pemprov NTB kepada rekanan ini. Sebab, dirinya yakin, perkara tersebut akan dapat diselesaikan purnatugas menjadi Gubernur NTB pada 19 September 2023. Namun, dia menuding ada agenda politis di balik tuntutan para kontraktor.
"Tapi karena sangat tendensius dan sudah sangat politis, perlu juga nampaknya diberi sedikit penjelasan agar tidak digoreng ke sana kemari untuk tujuan yang sifatnya sangat politis. Tapi karena memang tahun politik, ya dimaklumi saja lah," kata Zul.
2. Mahasiswa-PMI Korban Perang Sudan Tiba di NTB
Sebanyak 10 orang mahasiswa korban perang saudara di Sudan tiba di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (3/5/2023) sore. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan dr. Nurhandini Eka Dewi mengatakan dari 10 orang mahasiswa yang tiba di Bandara Internasional Lombok, empat di antaranya berasal dari Bima, NTB.
"Dari yang 10 orang ini empat akan kembali ke Bima besok, Kamis (4/5/2023). Malam ini kami akan inapkan di Kota Mataram," kata Eka saat menjemput 10 mahasiswa di Bandara Internasional Lombok, Rabu sore.
Baca juga: Mereka yang Lolos dari Maut Perang Sudan |
Menurut Eka, nasib pendidikan dari 30 orang mahasiswa korban perang Sudan yang selamat asal NTB akan diputuskan bersama. Saat ini masih menunggu kebijakan kampus mereka di Sudan.
"Nasib (pendidikan) mereka kami tidak bisa putuskan secara sepihak. Artinya kami menunggu kebijakan mereka dan kampus di sana," kata Eka.
Terpisah, Khuluq, pegawai Bidang Pengembangan Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PSDI) Badan Riset dan Inovasi Provinsi NTB, merinci jumlah WNI asal NTB korban perang Sudan total ada 39 orang.
"Setelah kami data lebih rinci, total WNI NTB 39 orang, 30 orang mahasiswa dan sembilan orang PMI," terang Khuluq.
3. Dubes RI untuk Turki Diminta Jadi Gubernur NTB
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal diminta pulang kampung untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Ketua DPW Partai Gelora NTB Lalu Fahrurrozi menilai diplomat yang juga putra Suku Sasak itu mampu menjawab sejumlah persoalan kedaerahan di NTB.
"Di tengah sejumlah persoalan yang menerpa NTB saat ini, jalan keluarnya tampaknya ada pada Pak Iqbal," kata Fahrurrozi di Mataram, Senin (1/5/2023) malam.
Fahrurrozi mengatakan Iqbal memiliki latar belakang birokrat dan wawasan yang luas. Menurutnya, pengalaman Iqbal dalam tata kelola birokrasi itu diperlukan dalam pembangunan Bumi Gora.
"Perpaduan pemikiran yang luas tetapi bisa melakukan tindakan pengelolaan birokrasi yang efektif, salah satunya menurut saya yang bagus adalah Iqbal," imbuh pria yang akrab disapa Bajang Oji itu.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah angkat bicara perihal rencana Iqbal maju dalam Pilgub. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut Iqbal punya kapasitas dan kapabilitas tak hanya sebagai gubernur.
"Pak Iqbal sahabat saya sejak kecil, beliau sosok yang hebat, bagus. Anak NTB yang hebat," ujarnya saat ditemui di acara Halal Bihalal di Pendopo NTB pada Rabu (3/5/2023).
Zulkieflimansyah mengaku anak NTB harus bermimpi besar. Tidak hanya sekadar menjadi gubernur. Tapi juga mesti bisa bersaing untuk merebut jabatan direktur jenderal, menteri, hingga presiden.
"Kayak Pak Iqbal misalnya, jangankan jadi gubernur, dirjen, menteri, sampai jadi presiden pun pantas. Saatnya kita bukan saling men-downrade. Jangan disangkanya kita nyinyir-nyinyir menyebut orang pantas. Coba anda bandingkan saja dengan dirjen dan menteri di tempat lain, orang kita bisa kok," terang Zulieflimansyah.
4. Tusuk Kelamin Tetangga gegara Kencing Sembarangan
Nasib malang dialami S, pria paruh baya berusia 55 tahun warga Desa Murbaya, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). S hampir meregang nyawa setelah ditusuk tetangganya inisial H (37) pada Rabu (3/5/2023).
H menusuk S menggunakan pisau sepanjang 20 sentimeter hingga mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Kapolsek Pringgarata AKP Sulyadi Muchdip menjelaskan penganiayaan terjadi di Dusun Bertais, Desa Murbaya. H menganiaya S sekitar pukul 18.30 Wita di halaman rumah korban.
Saat itu, H datang ke rumah S dan menanyakan keberadaannya kepada istri korban. "Saat itu istri korban menjawab kalau korban itu sedang memperbaiki mesin air di belakang rumah," kata Sulyadi, Kamis (4/5/2023).
Berselang beberapa menit, istri S mendengar teriakan minta tolong dari suaminya. Istri korban kemudian bergegas ke halaman belakang.
Istri korban melihat S sudah dalam posisi tergeletak dengan luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya. Akibatnya, S mengalami luka di bagian perut, dada, pinggang, hingga punggung.
"Pelaku menusuk korban juga di bagian kemaluan korban," ungkap Sulyadi.
5. KLH Minta Tarif Mahal TN Komodo Dicabut
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta PT Flobamor segera mencabut tarif tinggi jasa pemanduan wisata di Taman Nasional (TN) Komodo. Sejak diberlakukan pada 15 April 2023, tarif tersebut ditentang keras pelaku wisata dan masyarakat lain. KLHK meminta tarif jasa wisata itu harus dicabut sebelum gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Permintaan itu tertuang dalam Surat KLHK kepada Direktur PT Flobamor Nomor: S.462/Menlhk-Setjen/Roum KSA.3/5/2023 tertanggal 5 Mei 2023 perihal: Penanganan Isu Strategis terkait Taman Nasional Komodo. Surat itu ditandatangani Sekretaris Jenderal Bambang Hendroyono yang mengatasnamakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Dalam surat itu dijelaskan permintaan kepada PT Flobamor untuk segera mencabut tarif jasa wisata di TN Komodo itu sebagai tindak lanjut dari surat Kantor Staf Presiden (KSP) terkait hasil rapat Koordinasi KSP dengan PT Flobamor dan pihak lainnya tertanggal 5 Mei 2023. Adapun rapat koordinasi itu dilaksanakan pada 4 Mei 2023. Pertimbangan lainnya untuk menjaga kondusifnya kegiatan wisata alam di Taman Nasional Komodo, khususnya untuk menjaga agar pelaksanaan KTT ASEAN berjalan dengan sukses dan aman.
"Secepatnya mencabut keputusan direksi terkait dengan kenaikan tarif yang sudah diberlakukan. Pencabutan keputusan direksi tersebut harus dilakukan sebelum kegiatan ASEAN Summit dimulai. Dengan pencabutan tersebut maka tarif jasa pemanduan menggunakan tarif yang lama," demikian isi surat KLHK kepada PT Flobamor.
(hsa/nor)