Terpantau tiga momen unik Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selama kurang lebih satu jam berada di Puncak Waringin. Ia ikut mendampingi Presiden Joko Widodo saat melakukan pengecekan terakhir kesiapan Puncak Waringin menjelang KTT ASEAN di Labuan Bajo, Selasa (25/4/2023).
Berikut tiga momen Menlu Retno yang dirangkum detikBali.
Berlari Susul Jokowi
Presiden Jokowi tiba di pelataran Puncak Waringin jam 10.10 Wita. Turun dari mobil yang dijaga ketat Paspampres, Presiden Jokowi langsung berjalan masuk. Baru sekitar tujuh meter berjalan di pelataran, mantan wali kota Solo dua periode ini berhenti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa saat kemudian terlihat Retno berlari beberapa langkah menyusul Jokowi. Sempat berbincang sebentar, Jokowi dan Retno bersama rombongan lain masuk ke dalam kawasan Puncak Waringin. Aktivitas mereka di dalam tak terpantau oleh media.
Wawancara di Viewing Deck
Retno melakukan sesi wawancara dengan Tim Biro Pers Sekretariat Presiden. Menariknya, wawancara itu dilakukan di Viewing Deck bangunan berbentuk kerucut yang berada di bagian puncak.
Viewing Deck ini menjadi spot terbaik untuk menikmati matahari terbenam (sunset) dan pesona Kota Labuan Bajo.
Dari Viewing Deck ini bisa melihat panorama indah perairan Labuan Bajo yang dipenuhi ratusan kapal phinisi yang dipadukan dengan pemandangan indah gugusan pulau-pulau kecil di tengah laut.
Kabur Disinggung Golo Mori
Turun dari Viewing Deck, Retno melayani permintaan wawancara sejumlah awak media. Ia terlihat bersemangat menjelaskan agenda hingga tema yang akan dibahas saat puncak KTT ASEAN. Demikian juga saat menjelaskan progres persiapan Labuan Bajo.
Setelah itu, Retno hendak pergi seraya mengatakan, "Terima kasih ya, terima kasih". Awak Media memintanya untuk melanjutkan wawancara. Retno menyanggupinya.
Namun, ia tiba-tiba berhenti saat mendengarkan pertanyaan baru dari detikBali terkait Golo Mori.
detikBali hendak menanyakan alasan pembatalan MICE Golo Mori yang rencananya menjadi venue KTT ASEAN. Tepat saat mendengar kata "Golo Mori", Retno langsung bergegas pergi sambil mengatakan, "Makasih ya makasih". Padahal, pertanyaan belum sepenuhnya diutarakan.
Seperti diketahui, pembatalan pertemuan di Golo Mori terungkap hanya beberapa pekan menjelang KTT ASEAN. Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengungkap pembatalan tersebut tanpa disertai alasan.
Pembatalan tersebut, lanjut Shana, sepenuhnya menjadi keputusan presiden.
(efr/BIR)