Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap kegiatan puncak KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 10-11 Mei akan dibuat dalam format pleno dan retreat.
Pimpinan negara-negara ASEAN akan melaksanakan delapan pertemuan pada KTT tersebut. Tujuh dari agenda pertemuan itu dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Satu agenda lainnya dipimpin Perdana Menteri Malaysia.
"Tujuh pertemuan di antaranya dipimpin Bapak Presiden," kata Retno seusai mendampingi Presiden Jokowi melakukan pengecekan terakhir kesiapan Puncak Waringin sebagai Spot Spouse Program KTT ASEAN, Selasa (25/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno menjelaskan beberapa pertemuan pimpinan negara ASEAN yang akan dipimpin oleh Jokowi pada KTT tersebut, yakni pertemuan dengan Parlemen, Pertemuan dengan pemuda.
Lalu, Pertemuan dengan Pebisnis, dan pertemuan dengan High Level Task Force yang akan mempersiapkan visi ASEAN 2045. Kemudian, IMT-GT Summit, yakni pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Treangle.
Adapun pertemuan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia adalah BIMP-EAGA Summit, yakni pertemuan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina dalam East Asean Growth Area.
"Dipimpin Perdana Menteri Malaysia karena pemimpin pertemuan itu dilakukan secara rotasi dan tahun ini adalah giliran Malaysia untuk memimpin pertemuan," tutur Retno.
Ia mengatakan KTT ASEAN di Labuan Bajo tak hanya dihadiri pimpinan negara-negara ASEAN, tetapi juga kalangan pebisnis hingga anggota Parlemen.
"Yang hadir tidak hanya government, ada bisnis, pemuda, ada dari parlemen dan lain-lain," imbuh Retno.
Pada puncak KTT ASEAN itu ada juga kehutanan Spouse Program untuk istri kepala negara yang menghadiri KTT ASEAN. Dalam Spouse Program itu, Ibu Negara Iriana Jokowi akan mengajak istri-istri kepala negara ASEAN mengunjungi Puncak Waringin.
"Selama dua hari (KTT ASEAN) itu akan ada satu Ladies Program yang tadi dicek oleh bapak dan ibu negara dengan beberapa arahan untuk penyelenggaraan Spouse Program," kata Retno.
Ia menambahkan dua hari menjelang puncak KTT itu ada juga pertemuan Menteri dan pertemuan lainnya.
Pada 8 Mei akan dilangsungkan pertemuan Senior Official Meeting, dan pada 9 Mei akan digelar pertemuan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN.
"KTT dilakukan 10-11 Mei tapi rangkaian acara itu sudah ada pertemuan Senior Official Meeting, ada pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri. 10-11 (Mei) KTT-nya, yaitu para pemimpin ASEAN," tandas Retno.
(BIR/efr)