Tiga anak menjadi korban tanah longsor di Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada pukul 11.00 Wita, Kamis (23/3/2023). Satu orang meninggal dunia yakni, Alfrensius Putra Anugra Dio (9). Adapun, Chelfano Jafardi (8) patah tangan dan kaki serta Yustinus Velendra (10) mengalami luka robek di kepala.
Kepala Desa Colol Valentinus Tombor mengungkapkan bencana longsor terjadi setelah anak-anak itu jajan di sebuah kios di dekat lokasi longsor. Tiba-tiba tanah turun dari ketinggian sekitar 30 meter menerjang mereka.
"Pas mereka sudah beli jajan dengan serentak tanah turun (longsor), bersamaan dengan itu mereka kalang kabut juga," tutur Tombor, Jumat (24/3/2023). Longsor juga mengakibatkan kios tersebut juga tertimbun tanah.
Tombor menerangkan material longsor juga melewati badan jalan. Walhasil, jalan tertimbun tanah sepanjang 30 meter dengan ketinggian mencapai empat meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Tombor, Dio meninggal dalam keadaan tertimbun. Sedangkan, Jafardi dan Velendra masih bisa tertolong.
Evakuasi anak-anak itu dilakukan oleh warga sebelum ekskavator datang. Warga membuat selokan air ke timbunan longsor untuk menyingkirkan material longsor tersebut.
Tombor menerangkan selain Dio, Jafardi, dan Velendra ada dua anak lain yang sempat terseret longsor. Beruntung, dua anak itu terjungkal sehingga tidak ikut tertimbun longsor.
(gsp/bir)