.webp)
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki makanan khasnya. Ada ayam taliwang, nasi balap, plecing kangkung, sate pusut, dan sate bulayak.
Lima kuliner NTB tersebut wajib kamu coba karena memiliki cita rasa yang unik. Yuk simak dulu sejarah hingga bahan dan cara memasak lima kuliner NTB tersebut yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Ayam Taliwang
 Tempat makan ayam taliwang Foto: iStock |
Ayam Taliwang adalah makanan khas yang berasal dari Taliwang, Sumbawa Barat, NTB. Ayam Taliwang juga kuliner yang sangat populer di Lombok.
Selain cita rasanya yang menggugah selera, ayam taliwang menjadi salah satu warisan Indonesia. Adanya makanan ini juga mencerminkan identitas budaya yang dapat menciptakan batasan dan perbedaan antar budaya daerah satu dengan daerah lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah
Ayam Taliwang memiliki sejarah yang menarik karena makanan ini menjadi bentuk perdamaian antara 3 kerajaan. Pada tahun 1630 Masehi terdapat dua kerajaan yaitu Kerajaan Selaparang, kerajaan Islam di Lombok dan Kerajaan Karangasem yang berada di Bali.
Saat itu pasukan Kerajaan Taliwang diutus datang ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang. Orang-orang Taliwang ini ditempatkan di sebuah wilayah yang diberi nama Karang Taliwang sesuai dengan tempat mereka.
Seiring berjalannya waktu, para pasukan Taliwang dapat berbaur dengan masyarakat suku Sasak. Dari sini lah suku Sasak bisa mencicipi enaknya olahan juru masak Kerajaan Taliwang tersebut.
Ternyata Raja Karangasem pun juga menyukai makanan tersebut. Secara perlahan, perdamaian di antara kedua kerajaan tersebut pun dapat dicapai melalui cara diplomasi.
Cita Rasa dan Bahan Masak
Ayam taliwang memiliki cita rasa yang sangat gurih dan pedas. Ayam Taliwang paling enak dimakan dengan nasi putih panas dan kangkung.
Bahan Menu
Bahan:
1 ekor ayam kampung, belah dua tidak putus, tekan sedikit supaya melebar
2 sendok teh air jeruk limau
1 sendok teh garam
750 ml santan dari 1/2 butir kelapa
3 sendok teh garam
2 sendok makan gula merah sisir
5 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu halus:
10 butir bawang merah, bakar
5 siung bawang putih, bakar
4 buah cabai merah besar, bakar
6 buah cabai merah keriting, bakar
5 butir kemiri, sangria
1 sendok teh terasi, bakar
Cara membuat ayam taliwang:
1. Lumuri ayam dengan air jeruk limau dan garam. Bakar sampai setengah matang.
2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan santan, garam, dan gula merah. Masak sampai mendidih.
3. Tambahkan ayam. Masak dengan api kecil sampai matang dan meresap.
4. Bakar lagi ayam sambil dioles sisa bumbu sampai harum.
2. Nasi Balap Puyung
 Nasi Balap Puyung Inaq Esun, Lombok. Foto: Rachman_punyaFOTO |
Nasi Balap merupakan makanan khas Lombok tengah, NTB. Pada Umumnya Nasi Balap Puyung ini dinikmati setiap pagi hari.
Nasi Balap Puyung memiliki isian atau lauk yaitu ayam suwir, oseng kacang panjang, kacang kedelai atau kacang tanah goreng, keripik kentang dan pastinya disantap dengan nasi putih.
Sejarah
Menurut cerita, asal muasal nama Nasi Balap Puyung adalah di beberapa wilayah Lombok Tengah sering diadakan balapan motor. Peserta balap motor menjadi pelanggan nasi campur yang satu ini.
Akhirnya nasi campur ini dikenal dengan Nasi Balap Puyung.
Cita Rasa
Nasi Balap Puyung mirip dengan nasi bungkus yang memiliki cita rasa yang sangat pedas.
Bahan Menu
Bahan dan Bumbu
1. 300 gr nasi putih
2. 250 gr daging ayam suwir
3. 3 siung bawang putih
4. 4 siung bawang merah
5. 2 butir kemiri
6. 3 cabe merah
7. 1 batang sereh
8. 1 ruas laos, geprek
9. 1 sdt ketumbar
10. 1 sdm ebi
11. 3 kentang ukuran besar
12. 200 gr kacang goreng
13. 10 lonjor kacang panjang
Cara Membuat
1. Siapkan bahan. Haluskan bawang merah dan putih, sisihkan. Kupas dan cuci bersih kentang, kemudian parut menggunakan parutan panjang ukuran korek api. Rendam dengan air garam selama 30 menit.
2. Siapkan ayam sisit: rebus ayam, suwir kecil kecil. Haluskan bumbu dan tumis hingga harum. Tambahkan serai, lengkuas dan jahe, aduk rata. Masukkan ayam, tambahkan minyak wijen. Aduk dan masak hingga matang
3. Tambahkan kacang panjang, aduk rata. Taburkan kacang goreng di atasnya. Hidangkan dengan nasi putih.
3. Plecing Kangkung
 Resep Plecing Kangkung Khas Lombok Foto: Dok. Lalu Muh Sababus Sobri |
Plecing kangkung merupakan makanan Khas Lombok. Plecing kangkung adalah olahan dari sayur kangkung ditambahkan tomat segar dan terasi udang.
Sejarah
Dulu ada seorang putri yang sangat cantik tetapi, tak ada satu pun yang pernah melihat paras rupawannya. Hingga suatu hari salah seorang juru masak begitu penasaran dengan wajahnya.
Ia pun bermaksud untuk menyajikan makanan yang lezat sekaligus untuk melihat kecantikannya. Juru masak tersebut pun memutar otak untuk mencari tahu agar sang Putri mau menunjukkan wajahnya.
Akhirnya ia pun mengolah plecing kangkung dengan daun sayuran yang tidak dipotong-potong. Juru masak tersebut memperagakan cara menikmati sayuran tersebut dengan menengadahkan kepalanya ke atas.
Sang Putri kemudia mencoba memakannya dengan dengan menengadahkan kepalanya ke atas. Akhirnya ia memperlihatkan wajahnya karena penutup wajah Sang Putri tersingkap.
Juru masak dan orang-orang lain di sekitar akhirnya bisa melihat para sang putri yang begitu mempesona.
Cita Rasa
Cita rasa sedap dari plecing kangkung ini didapat dari menggunakan terasi. Terasi yang digunakan pun khusus menggunakan terasi Lengkare yang memiliki rasa gurih dan manis.
Bahan Menu
Bahan :
1 ikat (300 gr) kangkung
100 gr tauge, seduh air panas hingga layu
Sambal:
10 buah cabai rawit merah
3 buah cabe merah keriting
2 buah tomat
1 sendok teh terasi udang bakar
1 sdt garam
Pelengkap:
jeruk limau
kacang tanah goreng
Cara Membuat:
1. Siangi kangkung hingga bersih dan petiki ukuran besar, lalu cuci dan tiriskan.
2. Didihkan air secukupnya dalam panci, bubuhi sedikit garam.
3. Rebus kangkung hingga layu lalu tiriskan dan rendam air es hingga dingin. Tiriskan.
4. Belah-belah batang kangkung dan susun di piring saji. Taruh tauge di atasnya.
5. Haluskan semua bahan Sambal lalu taruh di atas kangkung rebus.
6. Kucuri air jeruk limau lalu beri topping kacang goreng.
7. Siap disajikan
4. Sate Pusut
 sate Foto: (Ira Filanisa/d'Traveler) |
Sate pusut merupakan salah satu sate khas Lombok. Yang membedakan sate pusut dengan sate lainnya adalah tusuk sate pusut yang terbuat dari potongan bambu.
Sate ini juga tidak dapat ditemui kapan saja karena sate ini hanya disajikan jika ada acara hajatan atau acara-acara besar lainnya
Ciri Khas
Kuliner tersebut dibuat dari olahan daging sapi. Penggunaan bumbu yang khas bisa membuat cita rasa yang dihasilkan sangat lezat.
Bahan Menu
Bahan:
200 gr daging sapi giling
250 gr kelapa parut
5 lembar daun jeruk
tusuk sate bambu pipih secukupnya
minyak goreng secukupnya
Bumbu halus:
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 buah cabe merah besar, buang bijinya
10 buah cabe rawit merah
1 sdt merica butir
1/2 sdt ketumbar
1 sdt garam
1/2 sdt kaldu bubuk
1/4 sdt gula
5. Sate Bulayak
Selain sate pusut, Lombok juga memiliki sate yang tak kalah menggugah selera yaitu sate bulayak. Kekhasan sate ini terdapat pada bulayak atau lontong yang dililit dengan daun aren atau enau.
Bulayak berukuran lebih kecil dibanding lontong biasa. Bentuknya mengerucut. Cara melilitnya pun unik.
Daun dililit secara spiral. Untuk membukanya harus dengan gerakan memutar. Bumbu kacangnya pun berbeda dengan bumbu kacang lainnya.
Sejarah
Awalnya sate bulayak dibuat oleh masyarakat Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Sate ini dibuat pada saat odalan (upacara agama umat Hindu) di pura.
Sate ini sudah lama dikenal masyarakat dan menjadi bagian dari upacara adat. Tidak seperti sekarang, dahulu sate bulayak dihidangkan bersama saur (parutan kelapa), kacang kedelai, dan urap jambah.
Semua sajian itu disimpan di wadah dulang, lalu ditutupi tebolaq (tutup saji makanan khas Lombok) yang dihiasi kaca cermin dan keke (kerang).
Cita Rasa
Cita rasa khas terdapat pada bumbu, daging sate yang gurih dan empuk berbaur dengan cabe hijau.
Bahan Menu
Bahan:
250 gr dada ayam
200 ml santan kental
1 buah jeruk pecel
garam, gula, kaldu bubuk dan merica bubuk secukupnya
bawang goreng untuk taburan
minyak goreng
Bumbu halus:
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
3 buah cabai merah
3 buah cabai jawa/puyang
3 butir kemiri
10 buah cabai rawit merah
1 sdt terasi Lombok
Artikel ini ditulis oleh Hanna Patricia M. Lubis peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/irb)
