detikBali

Warga Keluhkan Jalan Provinsi Rusak di Manggarai Barat, 8 Mobil Terperosok

Terpopuler Koleksi Pilihan

Warga Keluhkan Jalan Provinsi Rusak di Manggarai Barat, 8 Mobil Terperosok


Ambrosius Ardin - detikBali

Jalan rusak di Kampung Helung, Desa Golo Lajang Barat, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat.(Dok. Viktor Sudin)
Foto: Jalan rusak di Kampung Helung, Desa Golo Lajang Barat, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat. (Dok Pribadi Viktor Sudin)
Manggarai Barat -

Warga mengeluhkan kerusakan jalan provinsi di Kampung Helung, Desa Golo Lajang Barat, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sudah lebih dari dua bulan jalan itu rusak tak diperbaiki, dibiarkan membahayakan pengendara.

Bagian yang rusak adalah sebuah deker. Terdapat lubang besar di tengah jalan akibat deker jebol tersebut. Tercatat, ada delapan mobil terperosok dalam lubang tersebut selama dua bulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dekernya runtuh, membentuk lubang besar tepat di tengah jalan. Sudah lebih dari dua bulan tapi belum ada satu pun tindakan dari pemerintah provinsi maupun dinas terkait," ujar warga Desa Golo Lajang Barat, Viktor Sudin, Senin (15/12/2025).

Rute ini menjadi akses utama wilayah utara Manggarai Barat. Setiap hari, kata Viktor, masyarakat melintas dengan dengan perasaan takut di lokasi jalan rusak tersebut. Ia mencatat sudah terdapat delapan mobil yang terperosok di jalan rusak tersebut.

ADVERTISEMENT

"Malam hari sangat berbahaya. Lubang ini sudah seperti perangkap maut. Sudah delapan mobil yang terperosok," ujar Viktor.

Ia menyayangkan tak ada tindakan pemerintah untuk memperbaiki jalan rusak tersebut. Selama ini warga menandai jalan rusak itu dengan daun kelapa sebagai rambu peringatan bagi pengendara.

"Hanya ditandai daun kelapa oleh warga karena tidak ada rambu resmi. Jalan ini bukan jalan kampung. Ini jalan provinsi. Tapi dibiarkan rusak tanpa kepedulian. Sampai harus ada korban dulu baru diperbaiki? Di mana tanggung jawab Pemerintah Provinsi NTT? Apa artinya pembangunan kalau jalan utama saja tidak dirawat?" cecar Viktor.

"Masyarakat hanya meminta hal yang sangat sederhana: perbaikan segera, pemasangan rambu peringatan, dan pengecekan rutin sebelum kerusakan makin parah. Kami mohon perhatian serius. Keselamatan warga bukan hal yang bisa ditunda," tandas dia.




(hsa/nor)












Hide Ads