Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Gianyar, Senin (15/12/2025), memicu banjir di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Air bah berwarna kecokelatan membawa lumpur dan sampah.
Salah seorang warga, Made Awan, yang berada di lokasi saat kejadian mengatakan derasnya hujan selama sekitar satu jam menimbulkan genangan air setinggi lutut orang dewasa. Dia menduga saluran gorong-gorong yang mampet membuat air meluber ke jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir terjadi di perempatan Desa Batuan ke utara, Banjar Dentiyis. Lalu, juga dari perempatan ke selatan di Banjar Griya Siwa, Banjar Gede, dan Banjar Griya Budha yang terdampak. Dekat depan Pura Dangin itu setahu saya dulu, sungainya dalam. Setelah dibuatkan gorong-gorong, mungkin mengecil. Ditambah terdapat endapan lumpur dan sampah," cerita Awan dihubungi detikBali, Senin (15/12/2025).
Akibat banjir, simpang lampu merah Desa Batuan tersebut menjadi macet. Sejumlah kendaraan roda dua dan empat, Awan berujar, mengalami mogok. Untuk itu, sesama warga maupun petugas kepolisian bahu-membahu mendorong kendaraan dan mengatur arus lalu lintas.
Berdasarkan rekaman video di media sosial (medsos) yang dilihat detikBali, nampak seorang pengendara motor terjebak di jalanan. Dia berupaya melawan derasnya arus air.
Namun, menurut Awan, tidak ada satu pun kendaraan maupun warga yang hanyut. Hanya saja rumah seorang warga di Banjar Griya Siwa berakhir jebol dengan mobil yang terparkir terperangkap dekat runtuhan tembok.
"Mungkin karena airnya terlalu tinggi, rumahnya jadi jebol. Mobilnya yang terparkir sih tidak hanyut, tapi terjebak dekat tembok seperti di video saya. Warga dari Banjar Dentiyis juga menggugah kabar rumahnya yang terendam banjir. Kemungkinan sekitar 30 sentimeter (cm)," sambung Awan.
Terpisah, Perbekel Desa Batuan, Ari Anggara, dihubungi detikBali, membenarkan sumbatan di gorong-gorong menjadi pemicu banjir.
"Karena saluran gorong-gorongnya. Jadi ada sodetan yang istilahnya menggantung. Tidak bisa menyebreang dari barat ke timur sehingga naik ke atas airnya, ke jalan. Banyak seperti itu. Gorong-gorong nasional di kiri jalan mampet semua. Dulu pernah diperbaiki satu sodetan tapi tidak menyelesaikan permasalahan. Kewenangannya ini bukan di kami. Tapi kami sudah bersurat ke balai tapi belum memperoleh respons," tandas Angga.
Angga menyampaikan bahwa malam ini, kondisi membaik karena hujan telah reda. Material sisa air bah tersebut juga sedang ditangani menggunakan alat berat dari Dinas PUPR Gianyar di area menuju Banjar Jungut.
(hsa/nor)










































