Sebanyak delapan dari 10 rider yang dijadwalkan mengikuti festival karnaval budaya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika batal naik jaran kamput pada Rabu sore (1/3/2023). Rencananya mereka akan diarak di depan ribuan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengungkapkan alasan batalnya delapan rider batal naik jaran kamput karena takut jatuh.
"Mereka tidak jadi naik diarak jaran kamput dengan pertimbangan atau alasan takut jatuh," kata Jamal, Rabu (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rider yang direncanakan naik jaran kamput itu sempat meminta percobaan sebelumnya naik. Namun karena waktu akhirnya batal dilakukan.
"Jadi kenapa takut? Mereka belum pernah mencoba sebelumnya. Jadi katanya harus dicoba dulu sebelum naik. Makanya mereka tidak berani naik," jelasnya.
Jamal juga mengatakan para rider batal naik jaran kamput karena takut digoyang-goyang saat diarak keliling. "Ya mereka takut digoyang-goyang. Mereka ini kan biasa naik kuda besi bukan kayu," katanya.
Dengan batalnya delapan rider naik Jaran Kamput pada Karnaval Budaya Mandalika itu, diganti oleh peserta karnaval dari kalangan anak-anak SMK dan SMA.
"Terpaksa kami ganti oleh anak-anak SMA yang ikut karnaval Budaya dari beberapa daerah," ujarnya.
Dia pun merencanakan WSBK 2024 akan menyiapkan lebih matang untuk pengarakan rider menggunakan jaran kamput. "Kami coba lagi tahun depan," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association Priandhi Satria mengatakan festival karnaval budaya tahun ini diadakan untuk menyambut para rider WSBK.
"Jadi pawai ini diikuti oleh sejumlah pembalap WSBK untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bertemu dan menyapa para pembalap," kata Priandhi, Rabu (1/3/2023) di KEK Mandalika.
Menurut Priandhi ada delapan pembalap yang ikut dalam festival akan disuguhkan dengan selendang dan ikat kepala (Sapuk) tradisional khas Lombok sebagai simbol sambutan hangat dari masyarakat setempat.
"Kami sengaja mengajak rider dalam festival karnaval budaya ini untuk lebih mendekatkan rider WSBK dengan masyarakat," ujarnya.
Berikut nama-nama delapan pembalap yang ikut dalam festival karnaval budaya di KEK Mandalika:
1. Phillip Oettl (GER) dari pabrikan Ducati WorldSBK
2. Axel Bassani (ITA) dari pabrikan Ducati WorldSBK
3. Hafizh Syahrin (MAL) dari pabrikan Honda WorldSBK
4. Lorenzo Baldassarri (ITA) dari pabrikan Yamaha WorldSBK
5. Nicholas Spinelli (ITA) dari pabrikan Yamaha WorldSSP
6. Bahattin Sofuoglu (TUR) dari pabrikan MV Agusta WorldSSP
7. Adam Norrodin (MAL) dari pabrikan Honda WorldSSP
8. Can Oncu (TUR) dari pabrikan Kawasaki WorldSSP
(nor/hsa)