Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengucapkan duka mendalam setelah mendengar kabar salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Barat tewas tertimbun runtuhan bangunan apartemen akibat gempa dahsyat di Apartemen Diyarbakir Turki.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi mengatakan sudah menerima kabar duka yang menimpa Irma Lestari (34), PMI asal Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi Lombok Barat, NTB.
"Kami sudah menghubungi salah seorang anggota keluarga mereka. Kami turut berbelasungkawa," kata Aryadi, Minggu pagi (19/2/2023) di Mataram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aryadi mengatakan Pemprov NTB dan keluarga korban mendapatkan kabar duka setelah menerima informasi dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal pada Sabtu (18/2/2023).
"Menurut mereka (keluarga Irma Lestari) ikhlas setelah mendengar korban meninggal pada Jumat 17 Februari 2023 akibat tertimpa runtuhan gempa di Diyarbakir, Turki," kata Aryadi.
Menurut Aryadi, salah satu anggota keluarga korban atas nama Kasdi mengaku ikhlas dengan kejadian yang menimpa Irma Lestari yang bekerja sebagai pegawai spa therapis professional di Turki.
"Tadi malam kami sudah hubungi keluarga almarhumah, namanya Kasdi. Pihak keluarga ikhlas dengan kejadian ini," kata Aryadi.
Menurutnya, keluarga Irma sempat mencoba menghubunginya saat mendengar kabar gempa M 7,8 yang terjadi di Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
"Sempat lose contact saat gempa dan menunggu kabar. Setalah mendengar kabar kemarin, pihak keluarga langsung pasrah. Sempat berharap almarhumah dalam keadaan sehat," kata Aryadi.
Namun takdir berkata lain. Irma dikonfirmasi meninggal dunia oleh KBRI Ankara di Turki. Dia ditemukan tewas bersama rekannya, Ni Wayan Supini asal Bali.
"Kami mengucapkan belasungkawa atas kejadian itu. Kami akan membantu proses pemulangan jenazah sampai ke rumah duka, meneruskan kerja tim KBRI Angkara di Turki," katanya.
Menurut rencana, peti jenazah akan dikirim melalui Bandara Adana 22 Februari 2023, langsung ke Jakarta. Dari Jakarta, jenazah akan diterbangkan langsung ke Bandara Lombok. "Semua proses pemulangan diurus pemerintah pusat," katanya.
Aryadi menyebutkan saat ini jumlah PMI asal NTB yang bekerja di Turki terdata hanya 7 orang. Seluruh PMI ini menyebar di beberapa kota di Turki.
"Mereka ini tersebar di beberapa tempat, semuanya hampir berada di luar pusat gempa. Ini data yang berangkat dari NTB," pungkasnya.
(hsa/hsa)