Daftar Korban Tewas Gempa Turki Asal Bali-NTB

Bali

Daftar Korban Tewas Gempa Turki Asal Bali-NTB

tim detikBali - detikBali
Minggu, 19 Feb 2023 09:58 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi jenazah. Daftar Korban Tewas Gempa Turki Asal Bali-NTB. Foto: Dok.Detikcom
Bali -

Korban tewas gempa Turki asal Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) bertambah menjadi tiga orang. Satu warga negara Indonesia (WNI) asal Bali terkonfirmasi menjadi korban tewas gempa Turki pada 8 Februari 2023.

Terbaru, dua korban tewas gempa Turki asal Bali dan NTB ditemukan pada 17 Februari 2023. Berikut daftar tiga korban tewas gempa Turki asal Bali dan NTB, seperti dirangkum detikBali.

Nia Marlinda

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WNI asal Bali yang menjadi korban jiwa akibat gempa Turki akan dimakamkan di Kahramanmaras, pada hari ini, Kamis (9/2/2023).WNI asal Bali yang menjadi korban jiwa akibat gempa Turki akan dimakamkan di Kahramanmaras, pada hari ini, Kamis (9/2/2023). Foto: Nuranda Indrajaya/detikBali

Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengkonfirmasi Nia Marlinda menjadi korban tewas gempa magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023). Ia ditemukan tewas bersama seorang anak usia 1 tahun dan suami WN Turki.

"Satu WNI atas nama Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WN Turki di Kahramanmaras, ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," kata Iqbal, Rabu (8/2/2023), dikutip dari detikNews.

ADVERTISEMENT

KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) sudah berkomunikasi dengan keluarga Nia Marlinda terkait pemakamannya di Kota Kahramanmaras, Kamis (9/2/2023). "Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin tim evakuasi ke Kahramanmaras telah memastikan pemulasaraan almarhumah," ungkapnya.

Sementara itu, ayah Nia Marlinda Muhammad Sukarmin membenarkan anaknya meninggal bersama menantu dan cucunya akibat gempa Turki. Jenazah Nia dimakamkan ba'da ashar waktu setempat.

"Anak saya (kakak Nia) menelepon tadi malam, (Nia) akan dikubur hari ini setelah ba'da ashar," katanya di rumahnya, Jalan Nangka Permai 2 Gang Drupadi Nomor 4, Denpasar, Kamis (9/2/2023).

Ni Wayan Supini

Korban tewas gempa Turki asal Bali selanjutnya, Ni Wayan Supini. Ia merupakan seorang PMI di Turki. "Bekerja sebagai spa terapis profesional di Diyarbakir," terang Iqbal.

Iqbal mengatakan Supini tinggal di sebuah apartemen di Kota Diyarbakir. Apartemen Galeria Residence tempat tinggal Supini hancur total akibat gempa.

"Korban ditemukan di reruntuhan Apartemen Galeria pada Jumat (17/2/2023) kemarin," kata Iqbal, Minggu dini hari (19/2/2023).

Diketahui, Supini sempat hilang kontak saat terjadi gempa Turki. Pada 16 Februari 2023, tim gabungan KBRI Ankara-Indonesia Search and Rescue (INASAR) yang dipimpin Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha berangkat menuju Diyarbakir untuk melakukan pencarian.

Jenazah Supini kemudian ditemukan di reruntuhan. Selanjutnya, dilakukan proses identifikasi dengan dukungan tim DVI Polri. Kementerian Luar Negeri akan memulangkan jenazah Supini pada Rabu (22/2/2023).

Irma Lestari

Proses pemulangan dua jenazah WNI korban gempa Turki. Dua WNI yang meninggal itu adalah Irma Lestari dari Lombok Barat dan Ni Wayan Supini asal Bali.Proses pemulangan dua jenazah WNI korban gempa Turki. Dua WNI yang meninggal itu adalah Irma Lestari dari Lombok Barat dan Ni Wayan Supini asal Bali. Foto: Istimewa

Selain Supini, Iqbal juga mengkonfirmasi satu WNI asal Lombok Barat, NTB, menjadi korban tewas gempa Turki. Ialah Irma Lestari, seorang PMI yang bekerja sebagai terapis profesional di Diyarbakir.

Irma juga tinggal di Apartemen Galeria di Kota Diyarbakir. Seperti Supini, Irma pun sempat dinyatakan hilang kontak setelah gempa magnitudo 7,8 mengguncang Turki.

Tim INASAR kemudian berkoordinasi dengan AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki) mencari keberadaan Irma dan Supini. Kedua PMI tersebut ditemukan tewas di reruntuhan apartemen tempat tinggal mereka.

"Setelah jenazah ditemukan, proses identifikasi dilakukan dengan dukungan Tim DVI Polri yang saat ini sedang berada di Kota Hatay," tutur Iqbal.

Kementerian Luar Negeri juga akan memulangkan jenazah Irma pada Rabu (22/2/2023). Saat ini, tim gabungan INASAR telah melakukan pemulasaraan dan membawa kedua jenazah dari Kota Diyarbakir ke Adana untuk proses pemulangan ke Indonesia.

"Jenazah akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta," ujar Iqbal.




(irb/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads