Pengakuan Mantan Pengurus Perindo NTB Bakar Baju Partai: Tak Berfungsi Lagi

Politik Lokal

Pengakuan Mantan Pengurus Perindo NTB Bakar Baju Partai: Tak Berfungsi Lagi

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 14 Feb 2023 10:02 WIB
Mantan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Perindo NTB Osta Zesca Rompas (55) beri klarifikasi usai keluar dan bakar baju partai Perindo, Senin (13/2/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali.
Foto: Mantan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Perindo NTB Osta Zesca Rompas (55) beri klarifikasi usai keluar dan bakar baju partai Perindo, Senin (13/2/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali.
Mataram -

Mantan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Perindo NTB Osta Zesca Rompas mengungkap alasannya ikut membakar atribut partai bersama 4 pengurus lama. Menurut wanita berusia 55 tahun itu, pembakaran atribut partai itu murni karena kemauan yang didominasi masing-masing pribadi dari lima pengurus lama.

"Jika bakar membakar baju partai itu dikategorikan masuk melawan hukum otomatis saya berani katakan itu tidak ada dasar hukum. Karena partai ini lebih dominan ke pribadi yang membangun. Kecuali pak Hary Tanoesoedibjo melaporkan," kata Zesca ditemui detikBali, Senin (13/2/2023) di Mataram.

Menurut Zesca, pembakaran baju partai itu murni keinginan sendiri menghargai hasil kerja dan jerih payah dari ketua DPW Perindo yang lama Lalu Athari Fathullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa saya bakar saya ibaratkan ini dibayar oleh ketua lama. Baju ini saya kembalikan ke kalian. Lebih menganggapnya tidak berfungsi lagi bagi saya," ungkap Zesca.

Menurut dia, pembakaran baju Partai Perindo di Mataram itu bukan soal rasa khilaf. Melainkan rasa kebersamaan seluruh jajaran pengurus lama yang menyatakan diri keluar.

Zesca menilai pergantian ketua DPW yang kini dipegang oleh suami Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah, Muhammad Khairul Rizal itu mestinya ada pembahasan terlebih dahulu dengan duduk bersama. Zesca dan empat pengurus lama merasa terzalimi atas keputusan yang diambil tanpa musyawarah itu.

"Saya bukan tidak suka, saya sangat hargai partai ini," tegasnya.

Zesca mengatakan akan mempertimbangkan jika ketua DPW baru Khairul Rizal masih menawarkannya untuk tetap bergabung di Perindo. Pasalnya, seusai kompetensi, Zesca mengaku masih sebagai kader dari partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.

"Saya akan pertimbangkan bergabung lagi. Walaupun saya tidak dalam kepengurusan. Tapi, sejauh ini saya belum komunikasi dengan pak Rizal, saya hanya komunikasi dengan jubir Perindo," jelasnya.

Zesca pun menyatakan jika saat ini dia murni keluar sebagai pengurus Partai Perindo. Namun, sebagai kader Perindo, Zesca belum menerima surat keputusan keluar sebagai kader.

"Saya tunggu urus surat keputusan itu sama pengurus lama. Belum ada tanda tangan," katanya.

Zesca menegaskan belum sepenuhnya mengenal ketua Perindo yang baru. Nanti, jika Khairul Rizal meminta bergabung kembali akan dihadapi sebagai seorang kader Perindo.

"Saya satu rumpun dengan (pengurus lama) yang lima ini karena diakui oleh KPU. Jika saya diundang saya menghargai," tegasnya.

Terpisah, Juru Bicara DPW Partai Perindo NTB Chris Parangan mengatakan status mantan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Perindo NTB Osta Zesca Rompas (55) seperti 'ibu' yang hampir hilang.

Saat dimintai apakah Osta Zesca Rompas akan bergabung kembali di Perindo NTB, Chris hanya menjawab dengan santai dengan menyebut Zesca seperti 'ibu' yang datang kembali ke tubuh Perindo NTB.

"Bagi saya, dia seorang ibu yang hampir hilang. Alhamdulillah ibu ini ketemu lagi. Sekarang ada lagi," jawab Chris singkat.




(nor/hsa)

Hide Ads