.webp)
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo NTB Muhammad Khairul Rizal buka suara soal pengunduran diri lima pengurus lama yang diwarnai aksi bakar baju dan kartu tanda anggota (KTA), Jumat (10/2/2023) kemarin.
Ia mengatakan Partai Perindo sudah berkomunikasi dengan ketua lama Lalu Athari Fathullah setelah insiden tersebut. "Tadi malam hingga jam 10 malam, tiang sama Miq Lalu Athar ngopi bareng sambil bercanda, ketawa di Mataram," kata Rizal kepada detikBali, Sabtu malam (12/2/2023) via WhatsApp.
Menurutnya, keluar masuk partai politik merupakan hal yang biasa terjadi. "Biasa saja. Keluar masuk partai dalam demokrasi merupakan pilihan politik masing-masing," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpenting menurutnya tali silaturahmi dengan lima jajaran pengurus lama Perindo tidak terputus. "Yang utama, silaturahim tidak putus. DPP dan tiang selaku Ketua DPW yang ditunjuk mengucapkan terima kasih atas kerja-kerja pengurus sebelumnya," ujar suami Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah ini.
Rizal mengungkapkan tugasnya sebagai ketua baru mengakomodasi semua pengurus. Sebab, semua pengurus Perindo yang berasal dari lintas agama, golongan, organisasi, dan latar belakang akan tetap diakomodasi oleh jajaran pengurus sesuai daftar yang diberikan DPP Perindo.
"Jangankan pengurus lama. Lima orang pengurus lama (yang keluar), yang baru bergabung saja diakomodir. Soal kemudian ada kader yang mundur, tentu pilihan politik masing-masing. Semangat yang harus dibangun dalam partai adalah bagaimana membesarkan partai dalam semua posisi dan jenjang," katanya.
Kemudian, mengenai surat keputusan kepengurusan baru yang dimandatkan DPP, kata dia, merupakan SK tunggal sebagai Ketua DPW Perindo. "Pengurus tanya soal SK pak Rizal? Itu SK tunggal ya," singkat Rizal.
Sebelumnya, lima pengurus lama Partai Perindo NTB ramai-ramai membakar KTA dan baju partai buntut kekecewaan pasca pergantian Ketua DPW Lalu Athari Fathullah. Mantan Sekretaris DPW Perindo NTB Abdul Madjid mengatakan aksi bakar KTA dan baju partai buntut kekecewaan pengurus lama setelah pergantian pemimpin partai pada 27 Januari 2023.
"Aksi bakar baju itu simbol kekecewaan dari kami pengurus lama yang diekspresikan dengan bakar baju," kata Majid, Jumat malam via WhatsApp.
Menurut Majid, DPP Perindo tidak menghargai keringat pengurus lama yang telah berjuang bekerja untuk kepentingan partai menjelang Pileg 2024. "Ini keputusan yang kami bilang tidak menghargai keringat DPW dan DPD NTB lama. Ini keputusan sepihak lah ya," cetus Majid.
Ia juga mengaku hingga Jumat malam semua pengurus lama belum menerima SK pergantian Lalu Athari Fathullah. "Belum pernah lihat bentuk fisik SK barunya Pak Rizal yang dikeluarkan DPP. Sampai detik ini kami tidak ada surat pemberhentian pencabutan SK yang lama dari DPP," kata Majid.
(irb/hsa)
