Disentil NasDem soal Safari Politik Anies, Bawaslu Dompu: Kami Awasi ASN

Politik Lokal

Disentil NasDem soal Safari Politik Anies, Bawaslu Dompu: Kami Awasi ASN

Faruk Nickyrawi - detikBali
Senin, 06 Feb 2023 11:36 WIB
Anies Rosyid Baswedan disambut ribuan jamaah di Yayasan Pondok Pesantren Atthohiriyah Alfadiliyah (Yatofa) di Desa Bodak Kecamatan Praya Lombok Tengah, Senin (30/1/2023).
Anies Baswedan disambut ribuan jamaah di Yayasan Pondok Pesantren Atthohiriyah Alfadiliyah (Yatofa) di Desa Bodak Kecamatan Praya Lombok Tengah, Senin (30/1/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Dompu -

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Dompu Irwan menanggapi sentilan Partai NasDem Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait safari politik Anies Baswedan di Kota Bima 31 Januari 2023. Bawaslu dianggap tidak adil karena menyoroti kunjungan bakal calon presiden dari NasDem itu hingga bikin heboh.

Irwan menegaskan safari politik Anies merupakan kegiatan nasional yang membawa bendera Partai NasDem dan sudah teroganisasi. Ditambah lagi, hampir semua wilayah di NTB didatangi oleh Anies.

"Kami diinstruksikan dan diimbau oleh pimpinan, bahwa kami harus melakukan pengawasan. Bukan pengawasan terhadap NasDem, tetapi pengawasan terhadap ASN (aparatur sipil negara) yang terlibat dalam politik praktis karena tahapan pemilu ini sudah masuk," kata Irwan kepada detikBali, Senin (6/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwan mengaku sudah mengimbau para ASN untuk tidak terlibat dalam politik praktis, bahkan sudah melakukan tanda tangan bersama. Ia pun tidak mempersoalkan orang-orang yang hadir di dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, yang menjadi sorotan Bawaslu adalah kehadiran ASN yang menggunakan atribut atau simbol partai.

"Jadi yang kami awasi kemarin itu bukan NasDem-nya, tapi orang-orang yang hadir pada saat itu. Hadir tidak masalah, tapi hadir dengan membawa atribut memakai kaos, simbol partai. Kalau tidak membawa atribut atau simbol nggak masalah, hadir saja dengarkan saja visi misi Pak Anis," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Tapi kan justru ASN Dompu ini yang menjadi sorotan kamera kan memakai atribut baju kaos yang berlambangkan partai politik. Sedangkan partai politik ini sudah ditetapkan nomor urutnya," tambahnya.

Menurut Irwan karena Partai NasDem sudah memiliki nomor urut dan mengikuti tahapan pemilu, maka Bawaslu sudah bisa melakukan pengawasan dalam setiap kegiatannya.

"Jika kami tidak mengawasi hal itu, kami akan dianggap melanggar kode etik karena yang kami awasi ini adalah undang-undang ASN, kedisiplinan ASN. Itulah yang diawasi oleh Bawaslu," tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Nusa Tenggara Barat (NTB) Wahidjan buka suara terkait kehadiran sejumlah ASN saat safari politik Anies. Wahijdan menyebut hal itu merupakan keinginan pribadi mereka.

Ia menegaskan tidak ada instruksi khusus untuk para ASN agar terlibat dalam kunjungan Anies di NTB. "Kalau pun hadir di situ, itu murni keinginan mereka yang ada di masing-masing lokasi," kata Wahidjan.

Wahijdan meminta Bawaslu Kota Bima dan Dompu tidak tebang pilih. Ia kemudian menyinggung kunjungan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke Lombok.

"Nah pas calon lain harus juga dilakukan seperti ini. Maksud saya tolong dong ditelusuri diselidiki indikasi-indikasi yang kayak gitu," katanya.

Sementara itu, Bawaslu Dompu telah memeriksa empat ASN yang merupakan camat, kepala sekolah, pegawai dinas ketahanan pangan, dan pegawai bagian umum Setda Dompu. Mereka diduga menghadiri acara safari politik Anies Baswedan di Kota Bima, 31 Januari 2023. Bahkan, satu orang di antaranya menggunakan atribut (baju) Partai NasDem.

Selain keempat ASN tersebut, Bawaslu Dompu juga akan memeriksa Bupati Dompu selaku Ketua Umum DPD NasDem Dompu. Pemeriksaan terhadap Bupati Dompu berkaitan dengan temuan ASN yang hadir, mengenakan atribut partai, hingga kendaraan dinas.




(iws/gsp)

Hide Ads