Camat Kempo Budi Rahman meminjam baju partai NasDem untuk bisa bertemu Anies Baswedan. Ia yang hendak menjemput keluarganya di Bandara Bima, mengaku tak sengaja melihat rombongan bupati menunggu kedatangan Anies.
"Saya ke Bima bukan menghadiri itu (safari politik), tapi jemput keluarga yang datang di hari sama, secara kebetulan ketemu dengan rombongan bupati di Bandara Bima," jelas Budi, Minggu (5/2/2023).
Tanpa pikir panjang, Budi meminjam baju partai milik salah satu warga Kecamatan Kempo yang ia temui di sana. Ia lantas berganti pakaian agar bisa bergabung rombongan bupati dan menyapa calon presiden yang diusung partai NasDem tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Spontan saja kejadian kemarin, itu kan biasa karena antusias. Kebetulan saat itu ada baju partai dan ada warga Kecamatan Kempo, sehingga saya meminta baju untuk saya pakai agar bisa berjabat tangan dengan Pak Anies," jelasnya.
Namun, ia tak menyangka ada yang memotret momen dirinya memakai baju partai bersama rombongan bupati. Foto tersebut pun tersebar hingga heboh Budi disebut ikut safari politik Anies Baswedan di Kota Bima.
"Cuma sebentar saya pakai baju itu. Ternyata ada orang yang foto, saya berdiri dengan bupati itu berjarak sekitar 1 meter," tuturnya.
Meski sudah bergabung dengan rombongan bupati, sayangnya Budi tak bisa berjabat tangan dengan Anies Baswedan. "Kan di sana banyak orang dan ramai, saya berdiri dengan pak bupati berharap bisa menjabat tangan Pak Anies, tapi ternyata tidak bisa karena memang banyak orang," pungkasnya.
Diperiksa Bawaslu Dompu
Setelah kejadian itu, Budi dipanggil Bawaslu Dompu karena ketahuan memakai atribut (baju) partai NasDem saat safari politik Anies Baswedan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia pun diperiksa selama tiga jam, Jumat (2/2/2023).
Budi mengatakan Bawaslu Dompu mencecarnya dengan pertanyaan seputar dugaan pelanggaran netralitas ASN. Ia ditanya soal keberadaannya di bandara hingga kembali pulang ke Dompu.
"Ya saya jelaskan, saya hadir ke sana karena ada keluarga, cuma ketemu dengan rombongan bupati. Selesai di bandara, ya selesai. Setelah itu saya tidak ikut mereka lagi," terangnya.
Sebelumnya, Bawaslu Dompu telah memeriksa empat ASN yang merupakan camat, kepala sekolah, pegawai dinas ketahanan pangan, dan pegawai bagian umum Setda Dompu. Mereka diduga menghadiri acara safari politik Anies Baswedan di Kota Bima, 31 Januari 2023. Bahkan, satu orang di antaranya menggunakan atribut (baju) Partai NasDem.
Selain keempat ASN tersebut, Bawaslu Dompu juga akan memeriksa Bupati Dompu selaku Ketua Umum DPD NasDem Dompu. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Dompu Swastari Haz menjelaskan pemeriksaan terhadap Bupati Dompu berkaitan dengan temuan ASN yang hadir, mengenakan atribut partai, hingga kendaraan dinas.
"Iya seperti itu, undangan klarifikasi dikeluarkan hari ini," kata Swastari, Sabtu (4/2/2023).
(irb/irb)