Sembunyikan Sabu di CD, 5 Sindikat Narkotika Dibekuk di Mataram

Mataram

Sembunyikan Sabu di CD, 5 Sindikat Narkotika Dibekuk di Mataram

Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 16 Jan 2023 11:29 WIB
Konferensi pers penangkapan lima orang sindikat pengedar narkotika jenis sabu-sabu di Mapolres Kota Mataram, Senin (16/1/2023). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Konferensi pers penangkapan lima orang sindikat pengedar narkotika jenis sabu-sabu di Mapolres Kota Mataram, Senin (16/1/2023). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Lima orang sindikat pengedar narkotika jenis sabu-sabu dibekuk Kepolisian Resor Kota Mataram. Kelima pelaku masing-masing berinisial ZK (40), AL (40), IF (45), EP (31), dan MR (40). AL yang datang dari Kota Medan menyembunyikan sabu di celana dalam atau CD.

Wakapolres Kota Mataram AKBP Syarif Hidayat mengatakan penangkapan para pelaku berawal ketika ZK melakukan transaksi sabu di Kelurahan Karang Taliwang Cakranegara, Kota Mataram, Jumat (13/1/2023) sekitar pukul 18.00 Wita. Berdasarkan hasil pengembangan, sabu tersebut ternyata didapat dari AL yang saat itu sedang pesta sabu bersama IF, EP, dan MR di Lingkungan Bebidas, Kelurahan Pagesangan, Kota Mataram.

"Di sana keempat pelaku ini sedang pesta sabu. Dari hasil pemeriksaan kelima pelaku ini positif sabu," kata Syarif di Mapolres Kota Mataram, Senin (16/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarif menjelaskan, polisi mengamankan sabu seberat 125,2 gram atau 1,25 ons, 5 unit handphone, dan uang senilai Rp 2.577.000. Menurutnya, pelaku AL membawa sabu dari Kota Medan ke Kota Mataram melewati jalur darat.

"Pelaku AL ini bawa sabu di dalam CD. Jadi dia berangkat dari Kota Medan via jalur darat selama 5 hari baru sampai ke Kota Mataram," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, AL mengaku dirinya baru pertama kali mengirim dan mengedarkan sabu di Kota Mataram. Ia mendapat upah Rp 5 juta hingga Rp 8 juta untuk sekali jalan.

"Bos kan tinggal tunjukkan alamatnya sama foto pembeli. Jadi kami langsung berangkat ke Mataram kirim barang," kata AL kepada awak media.

Menurut AL, petugas kapal di Pelabuhan Padangbai Bali sempat curiga terhadap gerak-geriknya. "Kalau ada petugas saya pergi ke kamar mandi untuk amankan diri," imbuhnya.




(iws/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads