Kronologi Aksi Bejat Ayah Perkosa Anak hingga Hamil 4 Bulan di Ende

Nusa Tenggara Timur

Kronologi Aksi Bejat Ayah Perkosa Anak hingga Hamil 4 Bulan di Ende

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 06 Des 2022 22:15 WIB
Tersangka pemerkosa anak kandung berinisial KA (38) usai diamankan di Mapolres Ende
Tersangka pemerkosa anak kandung berinisial KA (38) usai diamankan di Mapolres Ende. (Foto: IST)
Ende -

Seorang ayah di Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, NTT, KA (38), tega menghamili anak kandungnya, MS (15), hingga hamil empat bulan.

KA telah ditetapkan sebagai tersangka, dan saat ini diamankan di Mapolres Ende.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 81 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu UU Nomor 1 Tahun 2016 Tentang perubahan kedua atas UU nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi UU juncto Pasal 76D UU RI No. 35 tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu Yance Kadiaman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/12/2022) malam menjelaskan hubungan tersangka dengan korban adalah ayah kandung korban. Sedangkan korban adalah anak kandung dari tersangka.

Berikut kronologi aksi bejat tersangka perkosa korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP hingga hamil 4 bulan:

ADVERTISEMENT

1. Pelaku Perkosa Korban Sebanyak Tiga Kali

Kejadian pertama terjadi di rumah tersangka pada Juli 2022 sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu korban sedang bermain HP di kamar orang tuanya.

Tersangka kemudian masuk ke dalam kamar tersebut. Saat itu hanya tersangka dan korban yang ada di rumah tersebut. Di kamar tersebut, tersangka main game di HP sebelum melakukan aksi bejatnya terhadap korban.

2. Modus Ajak Korban Bermain Games

Hubungan badan yang kedua terjadi pada Agustus 2022 sekitar pukul 12.30 wita di rumah tersangka. Korban yang saat itu sedang merebus air di dapur, dipanggil tersangka ke dalam kamarnya untuk bermain games di HP. Selanjutnya, tersangka memperkosa korban.

3. Perkosa Anak saat Kondisi Mabuk

Tersangka dan korban kembali melakukan perkosaan pada 29 November 2022 sekitar pukul 22.00 wita. Kali ini aksi bejat itu dilakukan di kamar kos korban di Jalan Udayana, Onekore, Kecamatan Ende Tengah. Dalam hubungan badan kali ini, pelaku dalam kondisi mabuk.

"Saat itu tersangka dan korban sama-sama pergi ke pesta wisuda teman tersangka di (jalan) Udayana. Karena tersangka sudah posisi mabuk, tersangka mengajak korban untuk pulang ke kos korban. Sesampai di kos tersangka dan korban ganti pakaian. Karena posisi mabuk dan melihat korban sudah membuka pakaian tersangka langsung melakukan hubungan badan dengan korban," tukas Iptu Yance.




(dpra/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads