Kehabisan Oksigen saat Menyelam, Bule AS Tewas di Perairan Flores Timur

NTT

Kehabisan Oksigen saat Menyelam, Bule AS Tewas di Perairan Flores Timur

Ambrosius Ardin - detikBali
Selasa, 15 Nov 2022 15:18 WIB
Jenazah Caleb Dan Bucci (37), wisatawan asal Amerika Serikat, dievakuasi dari KMP Pinisi Helena. Foto: IST
Jenazah Caleb Dan Bucci (37), wisatawan asal Amerika Serikat, dievakuasi dari KMP Pinisi Helena. Foto: IST
Flores Timur - Caleb Dan Bucci (37) wisatawan asal Amerika Serikat tewas saat menyelam (diving) di perairan Pulau Tiga, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (14/11/2022) sekitar pukul 10.00 Wita. Caleb tewas diduga karena kekurangan oksigen lantaran diving tanpa menggunakan tabung oksigen.

Korban bersama 9 orang wisatawan mancanegara (wisman) lainnya berwisata di perairan NTT menggunakan KMP Pinisi Helena. Satu orang di antara mereka ini adalah keluarga korban.

KMP Pinisi Helena terdapat 10 kru Warga Negara Indonesia (WNI). Kapal tersebut sebelumnya berangkat dari Kupang menuju perairan Alor pada 6 November, untuk melakukan diving.

Pada 13 November, perjalanan dilanjutkan ke perairan Flores Timur untuk diving di perairan Pulau Tiga. Pada Senin (14/11/2022) pagi, 10 wisman ini melakukan diving tanpa menggunakan tabung oksigen.

"Sekitar pukul 10.00 Wita pada saat melakukan diving tersebut tiba-tiba para saksi (teman korban) melihat pelampung milik korban tidak bergerak, sehingga para saksi berenang menghampiri korban dan melihat korban pingsan tidak bergerak di dalam air laut," jelas Kasi Humas Polres Flores Timur, IPDA Anwar Sanusi.

Ia melanjutkan, teman korban kemudian memanggil kru yang berada di atas kapal untuk mengevakuasi korban ke kapal menggunakan sekoci. "Sempat dilakukan pertolongan napas bantuan melalui tabung oksigen sekitar 60 menit, namun nyawa korban tidak tertolong. Korban diduga meninggal karena kekurangan oksigen," kata Anwar.

Setelah melakukan olah TKP dan identifikasi jenazah, polisi kemudian membawa jenazah korban ke RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.

"Jenazah tidak diautopsi karena sudah ada komunikasi dengan keluarga di Amerika lewat satu orang keluarganya yang juga ikut di kapal tersebut," jelas Anwar.

Jenazah korban saat ini dalam proses pemulangan ke negara asalnya. "Tadi malam sekitar pukul 00.00 Wita jenazah sudah dibawa ke Maumere dengan mobil ambulans milik Polres Flores Timur. Kapalnya juga bergerak ke Maumere. Jadi jenazah akan diberangkatkan dari Maumere menuju Denpasar selanjutnya ke USA," pungkas Anwar.


(nor/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads