Fakta-fakta Terbakarnya Kapal Cantika 77 di Perairan Kupang

Round Up

Fakta-fakta Terbakarnya Kapal Cantika 77 di Perairan Kupang

tim detikBali - detikBali
Sabtu, 29 Okt 2022 21:09 WIB
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Nusa Tenggara Timur (NTT)  menekan 3 jenazah korban kapal terbakar.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengevakuasi korban Kapal Express Cantika 77. Foto: Istimewa
Kupang -

Korban kebakaran Kapal Express Cantika 77 di Perairan Naikliu, Kabupaten Kupang, NTT, kembali bertambah, Sabtu (29/10/2022). Pencarian melibatkan puluhan personel terus dilakukan, nakhoda kapal juga telah diperiksa.

Berikut hal-hal yang diketahui mengenai kecelakaan Kapal Express Cantika 77 hingga hari keenam proses pencarian korban.

Korban Menjadi 20 Orang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Humas Basarnas NTT Petronela Amabi menjelaskan, korban ke-20 bernama Nuraini (43) asal Alor, meninggal dunia di RSUD Prof.DR.W.Z Yonanes, Kupang. Sebelumnya, korban dievakuasi pada hari pertama pencarian, Senin (24/10/2022).

"Sekarang sudah 20 (meninggal dunia), tadi pagi di rumah sakit itu yang dievakuasi hari pertama," kata Nela, sapaan akrabnya, saat dihubungi detikBali, Sabtu (29/10/2022).

Upaya Pencarian Dilanjutkan Besok

Nela menuturkan, upaya pencarian korban Kapal Express Cantika 77 hari keenam, Sabtu (29/10/2022), masih nihil. Sehingga pencarian akan dilanjutkan esok hari, Minggu (30/10/2022).

"Hari ini sementara nihil dan pencarian akan dilanjutkan besok pagi. Proses evakuasi akan diperpanjang lagi," jelasnya.

Daftar Korban Meninggal Dunia

20 korban meninggal dunia Kapal Express Cantika 77 telah diidentifikasi. Berikut daftar identitas seluruh korban tersebut.

  1. Masbuh Baitua (Alor/59)
  2. Rosmawati Sengaji (Alor/54)
  3. Iriani I Bait (Camplong/38)
  4. Gerson Christanto Bagailang (Alor/31)
  5. Suryani Kari (Alor/57)
  6. Khusnawari Fatmawati (Jatim/23)
  7. Maria Magdalela Bibiana Mudakh (Oebobo/58)
  8. Halikh Alfarizky (Alor/21)
  9. Muhammad Jawa (Alor/57)
  10. Mincefina Karlau (Oebobo/59)
  11. Adelia Susanti Falentin Ndoko (Kalabahi/26)
  12. Sarimin Muslimin (Kalabahi/26)
  13. Doglas Patotnem (Alor(52)
  14. MR. X (Johan) (Gresik/57)
  15. Asnat Ali (Alor/52)
  16. Imanuel Gabriel Mouata (Alor/55)
  17. Juwita Felisa Obidje (Alor/2)
  18. Ahmad Dilara (2)
  19. Fadiyah Safiqah Maine (Alor/6)
  20. Nuraini (Alor/43)

Simak halaman selanjutnya, penyebab kecelakaan hingga pemeriksaan nakhoda kapal...

Pencarian Korban Dibantu Nelayan

Kabid Humas Polda NTT, AKBP Aria Sandy mengatakan proses pencarian korban Kapal Cantika Express 77 terus dilakukan. Nelayan sekitar pun dilibatkan dalam proses pencarian tersebut.

"Proses pencarian masih tetap berlangsung, basarnas, polair, dan nelayan-nelayan setempat tetap melaksanakan pencarian korban hilang," ungkapnya, dihubungi detikBali, Kamis (27/10/2022) siang.

Pencarian Ditutup Hari Ketujuh

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kupang, Saidar Rahmanjaya mengungkapkan, proses pencarian korban kapal terbakar di NTT ini akan berlangsung selama tujuh hari. Dengan begitu, besok Minggu (30/10/2022), menjadi operasi pencarian hari terakhir.

"Setelah itu nanti akan ditutup sementara jika tidak ada tanda-tanda penemuan korban," ungkapnya.

Penyebab Kecelakaan Kapal

Penyebab kebakaran Kapal Cantika Express 77 masih belum diketahui. KSOP Kupang belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan karena masih dalam tahapan pengumpulan data oleh tim investigasi.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga tengah melakukan penyelidikan. Selain itu, Kementerian Perhubungan pun melakukan investigasi mendalam terkait kapal terbakar di NTT.

Nakhoda Kapal Diperiksa

Investigator Keselamatan Pelayaran, Anggiat Pandiangan saat dikonfirmasi detikbali, mengungkapkan pihaknya telah memeriksa nakhoda Kapal Cantika Express 77 di Polda NTT, Kamis (27/10/2022) malam. Informasi yang dihimpun, penyebab kebakaran bersumber dari atas kapal.

"Sumber kebakaran masih dari atas kapal, yakni pipa kabel, radar, radio," kata Anggiat Pandiangan.

Menurutnya, tim investigator masih bekerja mengumpulkan data-data, termasuk laporan hasil docking kapal terakhir di Ambon, dan hasil pemeriksaan Kelas BKI terakhir. "Data-data yang dihimpun akan kami analisa di pusat (Jakarta)," bebernya.

Halaman 2 dari 2
(irb/hsa)

Hide Ads