Warga Temukan Orok Perempuan di Pantai Ampenan Lombok

Warga Temukan Orok Perempuan di Pantai Ampenan Lombok

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 18 Okt 2022 10:05 WIB
Orok perempuan ditemukan di Pantai Ampenan Mataram, Selasa (18/10/2022).
Orok perempuan ditemukan di Pantai Ampenan Mataram, Selasa (18/10/2022). Foto: ist
Mataram -

Salah satu warga asal Lingkungan Gatep, Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB temukan orok di Muara Pantai Skip, Ampenan, Kota Mataram, Selasa (18/10/2022) pagi tadi. Orok tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan.

Kapolsek Ampenan Kompol Ricky Yuhanda mengatakan orok berjenis kelamin perempuan itu dilihat pertama kali oleh saksi pertama Inak Jumisah (45) seorang nelayan asal Lingkungan Gatep, Kecamatan Ampenan.

Menurut Ricky, saksi pertama melihat orok tersebut sekitar jam 06.00 Wita. Inaq Jumisah melihat orok tersebut saat hendak berangkat dari rumahnya di perumahan nelayan menuju muara pantai.

"Pas sampai TKP, saksi pertama bertemu dengan tetangganya Kasim, Sahar dan Ibu Fatimah. Dia memberi tahu kalau ada jasad bayi di muara," kata Ricky dalam keterangannya.

Setelah bergegas menuju TKP, Fatimah tetangga Inak Jumisah pun langsung berteriak "ada mayat ada mayat" di TKP. Ada pun saksi lainnya yang saat itu sedang memulung di muara langsung mendekat ke arah mayat bayi tersebut.

"Ibu Fatimah langsung mengangkat mayat bayi tersebut dengan menggunakan sorokan yang terbuat dari bambu yang di dapat di TKP," jelas Ricky.

"Kondisi sudah meninggal dalam posisi miring kanan menghadap ke arah barat dengan posisi kepala ada di sebelah utara. Bayi ini berada di atas tumpukan sampah di muara," tambah Ricky.

Menurut Ricky, anggota Polsek Ampenan bersama dengan anggota Polresta Mataram langsung membawa orok tersebut ke RS Bhayangkara untuk melakukan pengecekan pemeriksaan luar fisik kepada jasad bayi tersebut.

"Jadi berdasarkan keterangan dari pihak RS, bahwa bayi tersebut sudah cukup umur bulan dilahirkan," kata Ricky

Diperkirakan orok perempuan tersebut berumur 1 hari lebih dan langsung dibuang setelah dilahirkan. Karena jasad bayi dalam kondisi utuh.

"Hasil pemeriksa sementara bayi tersebut baru dilahirkan karena tali pusar bayi tersebut masih ada dan utuh," ujarnya.

Di sisi lain, sesuai perkiraan Ricky kemungkinan pelaku pembuangan bayi merupakan hasil dari hubungan gelap atau di luar nikah. Kemudian pelaku membuang pada malam hari.

"Karena kalau malam di TKP sepi dan gelap serta jarang dilewati kan," ujar Ricky.

Saat ini mayat bayi perempuan sudah berada di ruang jenazah RS Bhayangkara Mataram untuk ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polsek Ampenan. Selain itu, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi.

"Kami akan berkoordinasi dengan unit PPA dan Unit Reskrim Polresta Mataram dalam penanganan perkara penemuan bayi tersebut," tegas Ricky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(nor/hsa)

Hide Ads