Guru ngaji S (56) mencabuli delapan muridnya yang masih berusia di bawah 7 tahun. Polresta Mataram mengungkap kronologi pencabulan yang dilakukan S di kediamannya, saat para korban belajar ngaji.
Kronologi kejadian pencabulan yang dilakukan pelaku S itu, ketika anak korban 1 dipanggil mengaji oleh pelaku pada Jumat (7/10/2022) lalu. Saat itu, pelaku menarik korban 1 ke kamar pelaku dan memasukkan tangannya ke dalam celana korban. Setelah itu, pelaku memasukkan jari tangannya ke dalam kemaluan korban 1.
"Setelah itu pelaku memanggil korban 2 ke dalam kamar mandi, kemudian pelaku S membuka celana korban dan mencabuli korban 2," kata Mustofa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan aksi bejatnya, kata Mustofa, pelaku S lalu memberikan korban 2 uang sebesar Rp 5.000 agar tidak melapor kejadian tersebut ke orang tuanya. "Pelaku ini mengiming-imingi korban dengan memberikan uang paling sedikit sebesar Rp 1.000 dan paling banyak Rp 10.000," kata Mustofa.
Selain memberi uang, pelaku juga mengiming-imingi kedua korban dengan memberikan buah-buahan, makanan atau snack,dan pensil warna krayon. Pun demikian, berdasarkan keterangan anak korban 2, sebelumnya pelaku S telah melakukan pencabulan ke korban 2 sebanyak tiga kali.
"Pelaku ini sering memanggil korban 2 untuk masuk ke dalam kamarnya. Jadi, setelah itu korban 2 disuruh tidur di atas kasur, kemudian membuka celana dan baju korban," katanya.
Di sisi lain, dari keterangan korban 2, selain dirinya ada enam temannya menjadi korban pencabulan oleh pelaku S. Namun, keenam orang tua korban lainnya tidak mengizinkan anaknya untuk memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Polresta Mataram, untuk proses penyidikan lebih lanjut. Polisi juga mengamankan barang bukti satu lembar baju kaus lengan panjang warna merah muda bergambar boneka, dan satu lembar celana panjang warna merah muda bermotif boneka.
"Kami juga amankan satu lembar baju kaus lengan pendek bergambar pisang, dan satu lembar celana panjang warna hijau toska dan putih," kata Kadek Adi.
(irb/hsa)