Jumlah warga dan rumah terdampak akibat angin puting beliung di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, bertambah. Selain itu, dampak angin puting beliung yang terjadi pada Minggu sore (9/10/2022), meluas ke dua desa. Sebanyak 431 jiwa diminta mengungsi.
Camat Keruak Ahmad Subhan mengatakan total korban angin puting beliung setelah melakukan pendataan ulang per Senin (10/10/2022) pagi berjumlah 102 rumah. Dua desa yang terdampak yakni Desa Tanjung Luar dan Desa Ketapang Raya.
"Jadi, data sementara di wilayah Dusun Telaga Bagik Desa Ketapang Raya ada 5 unit rumah rusak dan 19 jiwa terdampak. Dua rumah rusak berat, dua rusak sedang dan satu rusak ringan," kata Subhan saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/10/2022) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di Desa Tanjung Luar sebanyak 6 dari 7 dusun terdampak angin puting beliung. Total ada 111 unit rumah warga yang rusak dan 431 orang mengungsi akibat angin kejadian tersebut.
"Ada dua korban luka ringan. Pertama Maq Ijon perempuan (60) alamat Dusun Kampung Baru dan Mastur laki-laki (40 alamat Kampung Baru Selatan. Kedua korban sudah ditangani pihak puskesmas," kata Subhan.
Selain rumah warga, angin putting beliung yang menerpa setelah salat ashar itu juga merusak 5 unit fasilitas umum. Mulai dari Kantor Syahbandar, Parkiran SDN 1 Tanjung luar, Mushalla Nurul Ikhlas Dusun Muhajirin, Pos Kamling Dusun Kampung Baru Selatan, lapak UMKM Pokdarwis di areal Dermaga Kampung Baru, dan Pos AL di Dusun Muhajirin.
"Kami taksir kerugian juga bertambah. Kita perkirakan sementara di atas Rp 500.000.000," katanya.
Saat ini, dari 431 jiwa yang terdampak masih melakukan evakuasi terhadap barang-barang yang bisa diselamatkan. Warga yang terdampak diimbau untuk menginap di rumah tetangga selama proses pendirian tenda pengungsian untuk para korban.
"Kami akan fokus melakukan, perbaikan rumah, bantuan sembako, selimut, terpal dan obat-obatan bagi warga. Sementara kami akan mendirikan tenda darurat selama proses perbaikan rumah warga," kata Subhan.
(iws/nor)