Sebanyak 94 rumah warga di tujuh dusun yang tersebar di Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, NTB rusak akibat dihantam angin puting beliung pada Minggu (9/10/2022) sekitar pukul 15.30 Wita. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur Iwan Setiawan mengatakan angin puting beliung itu merusak beberapa rumah warga dan musala yang berada di tepi pantai Desa Tanjung Luar.
"Benar. Angin kencang itu datang pada pukul 15.00 Wita setelah terjadi hujan lebat disertai suara gemuruh," kata Iwan Minggu malam (9/10/2022) via sambungan telepon.
Angin puting beliung tersebut mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami rusak ringan, rusak sedang hingga rusak berat.
![]() |
"Beberapa genteng atau atap terbawa angin. Ada juga, rumah yang bergeser, dinding rusak. Ada juga musala dan rumah warga di Dusun Muhajirin tertimpa pohon tumbang," papar Iwan.
Menurut Iwan, musala dan satu rumah warga yang ditimpa pohon tumbang akibat terpaan angin tersebut mengakibatkan rumah warga alami rusak berat.
"Tadi sore tim sudah berangkat ke lokasi membersihkan pohon yang menimpa salah satu rumah warga ini," kata Iwan.
Data sementara, akibat angin puting beliung yang tersebar di tujuh dusun di Desa Tanjung Luar itu, di antaranya: Dusun Baru terdapat 27 rumah rusak ringan dan 10 rumah rusak berat. Sementara di Dusun Baru Selatan terdapat 10 rumah rusak ringan dan 5 rumah rusak berat.
Untuk di Dusun Muhajirin ada 14 rumah rusak ringan dan 3 rumah rusak berat. Selain itu, untuk di Dusun Tengah 4 rumah rusak ringan. Di Dusun Toroh Selatan ada 7 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak berat.
"Dua dusun lainnya di Dusun Koko' dan Toroh Tengah itu ada 13 rumah rusak ringan. Total rusak ringan ada 75 rumah dan 19 rusak berat," kata Iwan.
Menurutnya, selain merusak puluhan rumah warga, 1 orang warga asal salah satu dusun di Desa Tanjung Luar mengalami luka di bagian kepala akibat terkena serpihan atap rumah.
"Tadi korban sudah langsung dibawa ke Puskesmas Keruak. Total ada 94 unit rumah yang mengalami berat maupun ringan. Kami perkiraan kerugian kita taksir sementara capai Rp 200 juta," pungkas Iwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
(nor/irb)