Cerita Kepala Dusun soal Insiden Mobil Terjun ke Jurang di Lombok

Cerita Kepala Dusun soal Insiden Mobil Terjun ke Jurang di Lombok

Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 16 Jul 2022 09:44 WIB
Mobil Datsun Go dengan nomor polisi B 1906 FRD jatuh ke jurang di Jalan Raya Pusuk Sembalun, Lombok Timur. Akibatnya, 3 dari 8 orang penumpang tewas di tempat, Rabu (13/7/2022).
Mobil Datsun Go dengan nomor polisi B 1906 FRD jatuh ke jurang di Jalan Raya Pusuk Sembalun, Lombok Timur. Akibatnya, 3 dari 8 orang penumpang tewas di tempat, Rabu (13/7/2022). (Foto: Istimewa)
Lombok Timur -

Cerita seputar mobil Datsun Go yang terjun ke jurang di Lombok Timur diungkap oleh Kepala Dusun Bantek, Desa Sembalun, Timba Gading, Kecamatan Sembalun, Lombok, Turmuzi. Ia mengaku sempat mengendarai mobil tersebut bersama pemiliknya bernama Agusman Hadi, sehari sebelum kejadian rem blong.

"Malamnya saya sempat pakai mobil itu sama Agusman. Saya bilang hanya satu kurangnya mobil ini tidak punya tape untuk bunyikan musik," katanya kepada detikBali, Sabtu (16/7/2022).

Mobil Datsun Go yang menelan tiga korban jiwa tersebut diakui Turmuzi masih sangat mulus dan normal. Bahkan, mobil itu juga sempat dia pakai melewati tanjakan lokasi para korban terjatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang Pak Saharudin (48) si sopir ini kan sering dia bawa mobil lewat sana, karena dia punya mobil jenis Avanza. Jadi sudah biasa. Tapi memang mobil Datsun itu harus pakai gigi satu kalau mau naik ke Pusuk Sembalun," katanya.

Turmuzi mengaku selama mengendarai mobil Datsun Go itu tidak pernah lebih dari 5 orang penumpang. Dia pun sangat menyayangkan jika mobil tersebut mengangkut 8 orang penumpang.

ADVERTISEMENT

"Mobil ini kan ukurannya kecil. Beda dengan mobil yang lain. Ini kok bisa banyak sekali yang naik. Saya saja nggak berani bawa kalau muat 8 orang begitu," kata Turmuzi.

Turmuzi menjelaskan, para korban dalam kecelakaan mobil terjun ke jurang itu merupakan keluarga besar dari Inak Alui alias Sahmini (70). Sahmini merupakan saudara dari Inak Gian (50) (korban selamat).

Sedangkan korban meninggal Inara (4) merupakan anak dari Mela Sugianti (27) atau cucu dari Sahmini. Berikutnya korban Hafzal (21) merupakan adik dari Mela Sugianti dan suami dari Aininnisa (22) korban selamat.

Adapun korban selamat lainnya M. Zaid Hijil (5) merupakan cucu dari Inak Gian yang merupakan saudara kandung dari Inak Alui alias Sahmini.

"Pak Saharudin ini adalah tetangga dari Sahmini. Jadi kenapa dia disuruh nyetir? Karena beberapa hari sudah dipesan oleh Mela Sugianti ibu dari Inara untuk pergi berobat ke RSUD Soejono Selong Lombok Timur," katanya.

Ia menambahkan, keluarga besar Sahmini itu sebenarnya hendak mengantar Inara berobat. Bukan menuju pondok pesantren sebagaimana informasi yang beredar sebelumnya.

"Jadi mereka bukan mau ke Pondok Pesantren melainkan mau antar Inara berobat karena alami penyakit tunawicara. Inara ini kan tidak bisa bicara sejak lahir," pungkas Turmuzi.

Seperti diketahui, mobil Datsun Go dengan nomor polisi B 1906 FRD terjun ke jurang di Jalan Raya Pusuk Sembalun, Lombok Timur, Rabu (13/7/2022). Insiden mobil terjun ke jurang tersebut menewaskan tiga dari 8 orang penumpang. Ketiga penumpang yang tewas yakni Saharudin (48) pengemudi, Inak Alui alias Sahmini (70) dan Inara (4) penumpang di posisi depan.

Sementara korban selamat yang mengalami luka-luka sebanyak 5 orang yakni Hafzal (21), Mela Sugianti (27), M. Zaid (5), Aininnisa (22 dan Inak Gian (55). Adapun Mela Sugianti dan Aininnisa saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Soejono Selong karena alami luka serius.




(iws/iws)

Hide Ads