Pedagang di area dekat parkiran VIP Sirkuit Motor Cross Grand Prix (MXGP) Samota, Kabupaten Sumbawa, NTB, mengeluh. Modal yang dikeluarkan tak sebanding dengan keuntungan yang didapat.
Ada sebanyak 25 lapak pedagang yang berjajar di sepanjang jalan menuju Sirkuit MXGP Samota. Salah satunya yang ditempati Siti Nurmah asal Kecamatan Moyo, Sumbawa. Ia mengaku rugi membuka lapak di Sirkuit MXGP Samota.
"Sampai sore cuma dapat Rp 15 ribu. Mana yang katanya 23 ribu penonton itu? Kok ndak ada yang beli," kata Nurmah, Sabtu sore (25/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak membuka lapak pada hari Jumat (24/6/2022) kemarin, Nurmah mengaku rugi. Ia yang sudah menyewa lapak di lahan warga, malah tak kunjung mendapat untung.
"Kami sewa Rp 1,5 juta. Tapi kalau tidak untung, kami tidak akan bayar sewanya," ungkapnya.
Menurut Nurmah, ia sudah menghabiskan uang Rp 3 juta untuk modal dagang di area dekat parkir VIP itu. Uang tersebut untuk membeli terpal, jajanan, kopi, dan makanan lainnya. Meski sudah mengeluarkan modal cukup banyak, ibu anak empat ini harus menelan pil pahit.
"Kalau begini terus sampai besok, kami tidak ada harapan. Saya malah mau pulang. Mana katanya di berita ditonton 50 ribu. Mana?," ujar Nurmah mempertanyakan.
Nurmah menambahkan, sejak Sabtu pagi, dia baru melayani dua orang pembeli dari penonton MXGP Samota. Bahkan, sejak membuka lapak dengan menjual beberapa jenis makanan ringan, seperti mi instan dan makanan ringan, dia baru mendapatkan keuntungan sebesar Rp 15 ribu.
"Saya diberitahu panitia bahwa lokasi tempat berjualan akan dijadikan lahan parkir. Tapi nyatanya tidak ada yang beli. Bahkan panitia tidak siapkan kami tempat buang air kecil. Kalau mandi terpaksa harus pulang ke rumah keluarga," kata Nurmah.
Sementara itu, Komandan Lapangan Sirkuit MXGP Samota, Ridwan Syah mengungkapkan permintaan maaf jika ada kekurangan pada gelaran MXGP Samota. Menurutnya, beberapa kekurangan itu, seperti masalah parkir, akomodasi, dan transportasi.
"Kami meminta semua untuk memaklumi kekurangan-kekurangan ini. Intinya ini jadi bahan evaluasi," singkat Ridwan.
Dari data yang didapat detikBali, jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di area Sirkuit MXGP Samota, yaitu 200 UMKM. Dari informasi, 150 stan UMKM dan lapak berasal dari Sumbawa, sedangkan sisanya dari luar Sumbawa.
(irb/irb)