Pemkab Lombok Tengah Dukung Penuh Proyek Kereta Gantung Rinjani

Pemkab Lombok Tengah Dukung Penuh Proyek Kereta Gantung Rinjani

Ahmad Viqi - detikBali
Minggu, 19 Jun 2022 15:06 WIB
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri saat ditemui di kantor Bupati Lombok Tengah, Jalan Raya Puyung, Praya.
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri saat ditemui di kantor Bupati Lombok Tengah, Jalan Raya Puyung, Praya. Foto: Ahmad Viqi
Lombok Tengah -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah mendukung adanya proyek kereta gantung yang direncanakan dibangun di bawah kaki Gunung Rinjani menelan anggaran Rp 600 miliar.

Kendati mendukung proyek kereta gantung tersebut, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengaku pihaknya belum mendapatkan konfirmasi Pemda NTB terkait rencana pembangunan proyek kereta gantung di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara. "Belum ya. Nanti kita akan koordinasi lebih jauh dengan Pemprov NTB," kata Pathul, Minggu (19/6/2022).

Rencana pembangunan proyek kereta gantung ini ujar dia sejauh ini belum dirapatkan bersama OPD teknis di Pemda Lombok Tengah. Pathul juga menyebutkan rencana pembangunan proyek kereta gantung sepanjang 11 kilometer tersebut tetap melalui regulasi yang ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita belum rapatkan. Nanti pasti kita ketemu Inshaallah. Kita pastinya mengikuti regulasi yang ada. Pemda Insyaallah mendukung (proyek kereta gantung, red)," kata Pathul.

Selain itu Pemkab Lombok Tengah melihat proyek kereta gantung ini akan dikaji sesuai kajian Feasibility Study (FS) dan sesuai dengan Detail Engineering Design (DED). "Ini ada FS-nya. Nanti akan ada uji ada regulasi. InshaAllah. Belum ada koordinasi tapi sejauh ini dengan Pemda NTB," kata Bupati.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, rencana pembangunan kereta gantung di kaki Gunung Rinjani wilayah Desa Lantan, Kecamatan Lombok Tengah, NTB akan segera dimulai. Proyek pembangunan kereta gantung tersebut telah mendapat izin dari Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Pusat.

Rencana pembangunan proyek glamping itu akan menelan biaya awal sebesar Rp 600 miliar. Pembangunan kereta gantung di Desa Lantan dibiayai oleh investor asal Tiongkok dengan menggandeng PT Indonesia Lombok Resort.




(nor/nor)

Hide Ads