Harga telur di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) melambung sejak empat hari yang lalu. Kenaikan harga juga terjadi pada bahan pokok cabai. Bahkan harga cabai disebut sangat tinggi jika dibandingkan telur.
Kondisi ini membuat para pembeli atau konsumen mengeluh. Mereka harus mengurangi kebutuhan demi dapat mengonsumsi dan mengatur keuangan. Salah seorang pembeli telur, Nuraini mengatakan, harga telur di pasar tradisional Dompu naik terus dalam beberapa hari terakhir. Terakhir dia membeli dengan harga Rp 40 ribu per papan (30 biji), sekarang sudah mencapai Rp 52 ribu.
"Tidak pernah turun, naik terus saya beli dari harga Rp 40 ribu, Rp 48 ribu, Rp 50 ribu dan sekarang sudah Rp 52 ribu," kata Nuraini pada detikBali, Kamis, (2/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuraini mengaku telur yang dibelinya untuk dijual kembali secara eceran di warungnya. Namun karena harga yang tinggi, dia kebingungan harus mematok harga jual kembali berapa. Pasalnya, warga hanya beli per butir sebesar Rp 2 ribu.
"Bingung mau jual kembali berapa. Karena warga hanya tahu Rp 2 ribu per butir. Rugi sudah pasti, belum lagi ada telur yang pecah, mau untung berapa kalau harganya seperti ini terus," ujarnya.
Pembeli telur lainnya, Hendra, juga mengatakan hal serupa. Dia mengaku biasa membeli telur 8 papan. Namun kini hanya mampu membeli 2 papan karena harganya yang cukup tinggi.
"Biasanya saya beli 8 papan untuk konsumsi di pondok bersama santri, namun ini saya hanya beli 2 papan saja," ujarnya.
Sementara itu, penjual cabai rawit, Nurjanah mengatakan harga cabai rawit saat ini sangatlah mahal. Per kilonya bisa mencapai Rp 70 ribu. Harga tersebut sangat tinggi jika dibandingkan sebelumnya hanya Rp 30 ribu per kilogram.
"Cabai sekarang Rp 70 ribu per kilo, sebelumnya cuma Rp 30 ribu saja, memang naik harganya sejak tiga hari lalu," ujarnya.
Dikatakannya, cabai yang dijual ini merupakan cabai yang didatangkan dari Bima bahkan dari pulau Lombok. Akibatnya dari harga yang tinggi, penjualan cabai menjadi sepi pembeli.
"Akibatnya sepi pembeli cabai. Cabai di datangkan dari Lombok, Bima ada juga yang dari Dompu," tuturnya.
Selain harga telur dan cabai yang melambung tinggi, hasil pantauan detikBali di pasar tradisional Dompu, bahan seperti Tomat dan bawang merah juga ikut naik. Tomat yang harga awal Rp 5 ribu perkilo kini naik menjadi Rp 15 ribu. Sementara bawang merah, dari harga Rp 15 per kilogram menjadi Rp 30 ribu.
(nor/nor)