Pria berinisial A (50) dari Lombok Timur dikabarkan nyasar hingga Pelabuhan Wawonii, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan mengendarai mobil.
Pengendara itu juga sempat dikabarkan meninggal dunia oleh pihak keluarga di Dusun Gubug Jada Dusun Solong Lauk Desa Pesanggrahan Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur (NTB).
Kabar ditemukannya A di Pelabuhan Wawonii pada Rabu (4/5/2022) kemarin oleh warga Kendari membuat pihak keluarga di Lombok merasa bahagia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kakak kandungnya sangat senang korban A ditemukan. Dia (A) ini kan belakangan diketahui menghilang selama 17 tahun silam setelah berpindah dari Lombok Timur ke Lombok Utara," kata Camat Montong Gading, Arpin kepada detikBali, Sabtu (7/5/2022) melalui sambungan telepon.
Selain itu, kata Arpin, A memang telah dikabarkan meninggal dunia pihak keluarga. Dikarenakan, A sudah mengalami gangguan jiwa atau depresi sejak kedua orang tuanya meninggal dunia ketika A berusia 5 tahun.
"Jadi keluarga di sini sudah anggap dia meninggal entah di mana. Karena mohon maaf si A ini kan sudah mengalami depresi sejak usia 5 tahun lalu," kata Arpin.
Dia menjelaskan, sejak 2005, A telah menderita penyakit gangguan jiwa (ODGJ). Bahkan kata Arpin, A sulit mengingat nama dusun hingga nama desa tempat ia tinggal di Lombok Timur.
"Korban ini hanya ingat "Mbetok" padahal itu 'Montong Betok' nama desa di Kecamatan Terara. Dia (A) juga cuma ingat nama kedua orang tuanya saja," kata Arpin.
Menurutnya, korban A juga tidak mengingat saudara kandungnya di Lombok.
Setalah mencoba melakukan video call dengan Kapolresta Kendari, korban hanya menyebutkan nama kedua orang tuanya.
"Dia ini kan tidak punya istri bahkan anak. Jadi yang dia ingat nama orang tuanya. Kami sangat berterima kasih kepada Kapolresta Kendari yang sudah menghubungi kami, keluarga di Lombok," ujar Arpin.
Arpin menegaskan bahwa korban A akan dipulangkan ke Lombok dalam waktu dekat.
Selain itu, pihak Pemda Lombok Timur juga telah melakukan koordinasi bersama jajaran terkait untuk memulangkan A dari Pelabuhan Wawonii ke Pelabuhan Lembar Lombok Barat.
"Kami sudah infokan ke Bupati Lombok Timur dan jajarannya. Kami siap pulangkan A menuju Lombok. Saat ini A sedang dibujuk oleh pihak kepolisian agar segera mau berangkat pulang ke Lombok," kata Arpin menambahkan.
(kws/kws)