Mencari tempat untuk memanjakan mata dan perut di Bali? Anda bisa mendapatkannya di Jatiluwih Resto alias JR di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali.
Anda bisa menyantap kuliner khas Indonesia hingga dunia dari 800-900 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bonusnya, pemandangan persawahan terasering warisan dunia dengan udara yang sejuk dan suasana tenang.
"JR Resto mengusung konsep one stop consume, artinya sekali datang ke sini untuk berhenti untuk makan siang atau ngopi. Selanjutnya menjalankan tour di daerah Tabanan," ungkap Operasional Manager Jatiluwih Resto I Ketut Suetra, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa menu andalan yang ditawarkan, seperti gurame kemangi, bebek krispi, spring duck, dan menu lainnya. Menu ini disuguhkan dengan beras merah khas Jatiluwih. Harganya Rp 95 ribuan.
Ada juga menu cemilan seperti laklak beras merah, serabi beras merah, bubur ketan beras merah, dan menu khas lainnya khas Jatiluwih.
"Kami menonjolkan menu-menu lokal, salah satunya gurame kemangi yang ditemani nasi beras merah, ciri khas Jatiluwih yang menghasilkan beras merah terbaik di Pulau Dewata," lanjut Suetra.
![]() |
Menu lain juga ada. Seperti berbagai menu nasi goreng, soto, tomyam, pizza, hingga salad. Untuk harga bervariasi, mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 185 ribu.
Untuk minuman, wisatawan bisa pesan jus, kopi, teh, wine hingga es krim. Harganya mulai Rp 25 ribu hingga Rp 450 ribu.
Suetra menyebut ada 40-60 persen kunjungan wisatawan asing yang datang ke restoran ini pasca pandemi dan event WWF. Sedangkan wisatawan lokal 30-35 persen.
Jatiluwih Resto dibuka mulai pukul 08.00 Wita sampai 19.00 Wita. Kunjungan semakin terasa di saat libur akhir pekan.
![]() |
"Jadi yang menjadi daya tarik, tentunya tidak lepas dari warisan budaya dunia yang ada di Jatiluwih. Wisatawan terpukau dan sangat puas dengan pemandangan yang kami tawarkan," imbuhnya.
![]() |
(nor/nor)