Setiap daerah tentu memiliki ciri khasnya masing-masing tak terkecuali makanan. Kabupaten Jembrana merupakan salah satu daerah di Bali yang memiliki makanan khasnya sendiri.
Hidangan khas ini mudah ditemui dan sudah dikenal oleh wisatawan yang tidak hanya berupa makanan berat, tetapi ada juga camilan kue. Penasaran apa saja makanan khas Jembrana ini? Yuk simak informasinya berikut ini.
1. Lawar Klungah
![]() |
Siapa yang belum pernah mencoba makanan ini? Lawar klungah terbuat dari kelapa muda, tetapi tidak semuanya dapat digunakan. Bagian yang digunakan sebagai lawar klungah yakni tempurung atau batok kelapa yang masih lentur. Selanjutnya, bagian tempurung ini direbus hingga matang kemudian dicincang lalu diremas.
Setelah air dari kelapa cincang sudah kering, bumbu lengkap dimasukkan lalu diaduk. Jika ingin menambah cita rasa, lawar klungah bisa direbus menggunakan air kelapa muda dan setelahnya dicampur dengan daging sebagai pelengkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Kondo
![]() |
Makanan khas Jembrana selanjutnya adalah kondo. Makanan ini terbuat dari bahan dasar sapi yang difermentasi dengan bumbu khas Loloan Barat. Kondo biasanya banyak diburu saat Ramadhan tiba dengan prosesnya yang cukup mudah.
Pertama, daging sapi yang digunakan adalah daging yang segar kemudian dipotong kecil-kecil. Selanjutnya, daging dicampur dengan garam, bawang putih, jahe, dan bumbu-bumbu lainnya. Daging yang sudah dibumbui kemudian dimasukkan ke dalam tempat pembuatan kondo yang terbuat dari bambu.
Proses fermentasi dimulai dengan membiarkan bambu ini selama beberapa hari. Setelah fermentasi selesai, makanan khas Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini sudah bisa disajikan sebagai makanan utama. Rasa dari makanan ini lebih gurih dan sedikit asam dari daging sapi lainnya.
Baca juga: Rekomendasi 3 Restoran Michelin Star di Bali |
3. Kue Bendu
![]() |
Tidak hanya makanan berat, Jembrana juga memiliki kue khas yakni bendu. Jaja bendu biasanya ditemui saat ada hajatan pernikahan dan upacara adat lainnya.
Bahan yang diperlukan untuk membuat kue ini adalah tepung ketan, gula merah dan gula pasir, kelapa, serta daun pisang sebagai pembungkus. Tepung pertama kali akan diaduk bersama dengan air sebagai adonan dan selanjutnya diletakkan di atas wajan yang sudah panas.
Takaran dari bahan ini harus pas agar adonan tidak terlalu cair maupun hancur. Pembuatan unti atau isi dari adonan menggunakan buah kelapa parut yang dicampur dengan gula aren dan gula pasir. Setelahnya, adonan digulung menggunakan daun pisang seperti membuat dadar gulung.
4. Lontong Jukut Serapah
![]() |
Makanan khas Jembrana selanjutnya adalah lontong jukut serapah. Bahan yang diperlukan dalam makanan ini yakni lontong yang berbentuk segitiga besar, sayuran, dan kuah kuning. Proses pembuatan pertama adalah lontong dipotong kecil-kecil kemudian diberikan beberapa sayuran, seperti nangka, baya, singkong, pepaya, dan bunga pisang.
Setelah semua bahan ini diletakkan, tahap selanjutnya adalah penuangan kuah kuning di atas bahan tadi. Kuah kuning ini terbuat dari kunyit dan selanjutnya diberikan irisan cabai di atas lontong jujut serapah.
5. Ayam Betutu Gilimanuk
![]() |
Siapa yang tidak tahu ayam betutu? Gilimanuk memiliki ayam betutu yang sudah dikenal oleh banyak orang termasuk wisatawan. Ayam betutu ini dibuat dari ayam kampung dengan bumbu bali lengkap. Untuk pelengkap rasa, hidangan ini disajikan desa nasi putih hangat, sambal terasi, sambal matah, sayur gonde dan taoge.
6. Kue Alie
Kue alie merupakan camilan dengan ciri khasnya yaitu ditaburi wijen. Kue ini menggunakan bahan dasar tepung beras, gula merah, dan adonan pisang raja. Jaja alie ini memiliki dua bentuk, yaitu bulat dan wajik dilengkapi dengan taburan wijen untuk menambah kenikmatan. Proses pembuatan dari kue ini tidak rumit dan cocok dijadikan sebagai hidangan pelengkap kopi dan teh.
Artikel ini ditulis oleh Ni Kadek Restu Tresnawati peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)