Di akhir pekan maupun musim liburan, banyak masyarakat yang menjadikan Tawangmangu sebagai destinasi wisata. Wilayah ini menawarkan banyak daya tarik, mulai dari wisata air terjun, taman wisata bernuansa perbukitan yang asri, candi, kebun teh, hingga glamping dan paralayang. Tak hanya itu, kita juga bisa menjumpai sejumlah makanan khas Tawangmangu yang enak dan wajib dicoba.
Tawangmangu sendiri merupakan salah satu kawasan wisata di lereng gunung Lawu. Secara administrasi, Tawangmangu termasuk dalam wilayah Kabupaten Karanganyar. Oleh karena itu, beberapa makanan khas Tawangmangu juga tidak jauh berbeda dengan yang bisa kita jumpai di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Jika berkunjung ke Tawangmangu, detikers bisa mencoba beberapa makanan khas, mulai dari hidangan utama hingga camilan. Yuk, simak rekomendasinya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan Khas Tawangmangu
1. Sate Kelinci
Sate kelinci menjadi salah satu kuliner khas yang mudah ditemukan di sepanjang jalan menuju Tawangmangu. Dengan tekstur daging yang lembut dan cita rasa gurih, sate ini semakin nikmat ketika dipadukan dengan bumbu kacang khas yang meresap sempurna. Aroma bakaran yang menggoda selalu menarik perhatian para pelancong yang ingin mencicipi sajian unik ini, terutama saat udara dingin menyelimuti kawasan pegunungan.
Tak hanya lezat, daging kelinci juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dikutip dari laman resmi Pemkab Karanganyar, kandungan zat kitotefin yang berpadu dengan omega 3 dan 9 dipercaya dapat membantu meredakan asma serta menurunkan kadar gula dalam darah. Bahkan, bagian otaknya diyakini memiliki khasiat untuk kesuburan. Menikmati sate kelinci di Tawangmangu bukan sekadar pengalaman kuliner, tetapi juga kesempatan mencicipi sajian tradisional yang kaya manfaat bagi tubuh.
2. Grubi
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari artikel ilmiah IbM Ubi Jalar Di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar tulisan Rr Aulia Qonita dan Nur Her Riyadi Parnanto, grubi atau walangan merupakan camilan tradisional khas Tawangmangu yang terbuat dari ketela rambat atau ubi jalar. Makanan ini memiliki cita rasa manis yang khas berkat perpaduan ubi dengan gula jawa, menghasilkan tekstur yang renyah di luar dan legit di dalam.
Proses pembuatan grubi dimulai dengan mencuci dan mengupas ubi jalar, kemudian diparut menyerupai bentuk mi. Setelah itu, parutan ubi dicuci kembali lalu digoreng dalam minyak panas hingga matang. Setelah didinginkan, ubi yang telah digoreng kembali dimasak dalam larutan gula jawa hingga meresap.
Selagi masih panas dan lengket, parutan ubi dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil sebelum akhirnya dikemas. Grubi menjadi salah satu kudapan yang digemari karena rasanya yang manis alami serta aromanya yang khas dari gula kelapa.
3. Gethuk Semar
Makanan berikutnya yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Tawangmangu adalah gethuk semar. Dikutip dari artikel ilmiah Strategi Bersaing Produk Gethuk dengan Pendekatan Competitive Profile Matrix (Studi Kasus di UKM Gethuk Semar di Kabupaten Karanganyar) oleh Muhammad Dafa RPA dkk, gethuk semar adalah salah satu kuliner khas Tawangmangu yang dibuat dari bahan utama ubi kayu jenis jalak towo.
Camilan ini dikenal dengan cita rasanya yang manis dan gurih, serta teksturnya yang lembut saat digigit. Bentuknya bulat dan konsisten, dengan tampilan luar berwarna cokelat keemasan hasil dari proses penggorengan, sementara bagian dalamnya berwarna putih tulang alami tanpa tambahan pewarna makanan.
Keunikan gethuk semar tidak hanya terletak pada tampilannya yang sederhana dan menggugah selera, tetapi juga pada sensasi rasa yang ditinggalkannya. Meski terasa lembut dan legit, gethuk ini kadang memberikan after taste sedikit serak di tenggorokan, yang menjadi ciri khas tersendiri bagi sebagian penikmatnya. Dengan kualitas bahan pilihan dan olahan yang khas, Gethuk Semar menjadi salah satu ikon kuliner tradisional dari daerah pegunungan Tawangmangu yang patut dicoba.
4. Pisang Molen
Molen pisang khas Tawangmangu menjadi salah satu camilan yang wajib dicoba saat berkunjung ke daerah pegunungan ini. Camilan ini dibuat dari irisan pisang yang dibalut dengan adonan tepung, lalu digoreng hingga kecoklatan. Teksturnya renyah di luar namun tetap lembut di dalam, dengan perpaduan rasa gurih dan manis yang pas di lidah.
Molen pisang paling nikmat disantap dalam keadaan hangat, terutama saat cuaca dingin khas Tawangmangu. Biasanya, camilan ini disajikan dengan taburan gula halus yang semakin menambah cita rasa manisnya. Berdasarkan informasi yang terdapat pada laman resmi Pemkab Karanganyar, molen pisang mudah ditemukan di sekitar pasar wisata Tawangmangu, menjadikannya pilihan sempurna sebagai teman minum teh atau kopi sambil menikmati udara sejuk pegunungan.
5. Gemblong Duren
Dalam perjalanan menuju Tawangmangu, tepatnya di daerah Popongan sebelah utara jalan dari arah Solo, terdapat camilan khas yang menarik untuk dicoba, yaitu gemblong duren. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Google Maps, salah satu tempat populer yang menyajikannya adalah Gemblong Duren 357, berlokasi di Jalan Solo-Tawangmangu km 20, Serut, Popongan, Karanganyar.
Gemblong duren merupakan jajanan tradisional berbahan dasar singkong yang diproses mirip seperti gethuk, tetapi memiliki isian selai durian asli di bagian tengahnya. Dibentuk menyerupai pastel, gemblong ini menawarkan cita rasa manis legit dengan aroma durian yang kuat. Teksturnya lembut dan akan terasa semakin nikmat saat disajikan dalam keadaan hangat.
Gemblong duren cocok dijadikan teman perjalanan maupun buah tangan karena tersedia dalam versi beku maupun digoreng langsung di tempat. Rasanya yang unik membuatnya layak masuk dalam daftar camilan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Tawangmangu.
6. Ampyang Jawa
Ampyang adalah camilan tradisional yang bisa menjadi pilihan menarik saat berkunjung ke Tawangmangu, Karanganyar. Camilan ini terbuat dari perpaduan kacang tanah dan gula merah yang dibentuk menyerupai lempengan, serta diberi tambahan jahe yang memberikan sensasi hangat saat dinikmati. Rasanya yang manis berpadu dengan pedas khas jahe membuat ampyang cocok disantap di cuaca dingin, seperti di kawasan pegunungan Tawangmangu.
Selain enak untuk dinikmati sendiri, ampyang juga cocok dijadikan oleh-oleh khas Karanganyar. Di daerah ini, terutama di Tegalasri, Bejen, ampyang dikreasikan dalam berbagai bentuk dan kemasan menarik, seperti bulat menyerupai bola pingpong. Kualitasnya yang tahan lama dan harga yang terjangkau membuat camilan ini semakin digemari, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.
Nah, itulah tadi sejumlah makanan khas Tawangmangu yang enak dan wajib dicoba saat berwisata ke sana. Selamat mencoba, detikers!
(sto/sto)