detikBali

Jaksa Selidiki Dugaan Penyelewengan Alokasi Dana Desa Baktiseraga Buleleng

Terpopuler Koleksi Pilihan

Jaksa Selidiki Dugaan Penyelewengan Alokasi Dana Desa Baktiseraga Buleleng


Sui Suadnyana, Wijaya Kusuma - detikBali

Konferensi pers Kejari Buleleng, Selasa (9/12/2025).
Foto: Konferensi pers Kejari Buleleng, Selasa (9/12/2025). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Dugaan penyimpangan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Baktiseraga, Buleleng, Bali, diselidiki jaksa. Dugaan penyelewengan ini dimonitor Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng setelah ada laporan masyarakat soal indikasi perbuatan melawan hukum dalam pengelolaan ADD Baktiseraga.

Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Buleleng, Bambang Suparyanto, menyampaikan laporan telah ditindaklanjuti sejak awal. Namun, proses penyelidikan memerlukan waktu karena dilakukan secara bertahap untuk pendalaman materi.

"Sebelumnya kami lakukan penyelidikan tertutup, kami merasa waktunya belum cukup sehingga kami ajukan untuk dilanjutkan ke tahap penyelidikan terbuka. Sampai saat ini, masih dalam tahap penyelidikan terbuka," ujar Bambang saat konferensi pers di kantornya, Selasa (9/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menegaskan Kejari Buleleng belum dapat menyimpulkan perkara akan ditingkatkan ke tahap selanjutnya atau justru dihentikan. Sebab, pada tahap penyelidikan tertutup, jaksa hanya dapat melakukan pengumpulan data dan informasi awal tanpa melakukan pemanggilan resmi.

ADVERTISEMENT

Sementara dalam penyelidikan terbuka, penyidik telah memiliki kewenangan untuk memanggil dan meminta keterangan berbagai pihak yang dianggap mengetahui perkara tersebut, sekaligus berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Kami bekerja secara profesional dan transparan. Pemeriksaan dilakukan di ruangan khusus dan dilengkapi CCTV sebagai bentuk akuntabilitas. Apa yang kami sampaikan hari ini merupakan langkah maksimal yang sudah kami lakukan," jelas Bambang.

Terkait pihak terlapor, Bambang mengungkapkan laporan pengaduan tersebut mengarah pada Kepala Desa (Kades) Baktiseraga. Namun, perkembangan detail kasus belum dapat dipublikasikan karena masih dalam proses penyelidikan.




(hsa/hsa)











Hide Ads