detikBali

Bawa Sabu Setengah Kg, Pria Dompu Ditembak Polisi Saat Ditangkap di Sape

Terpopuler Koleksi Pilihan

Bawa Sabu Setengah Kg, Pria Dompu Ditembak Polisi Saat Ditangkap di Sape


Rafiin - detikBali

Sabu ditimbang yang disita dari tangan AF, warga Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu oleh Jajaran Polres Bima Kota, pada Minggu, (7/12/2025). (Rafiin/detikBali)
Foto: Sabu ditimbang yang disita dari tangan AF, warga Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu oleh Jajaran Polres Bima Kota, pada Minggu, (7/12/2025). (Rafiin/detikBali)
Bima -

Seorang pria inisial AF ditangkap jajaran Polres Bima Kota karena kedapatan membawa sabu seberat 0,5 kilogram (kg). Pada saat penangkapan, warga Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini berusaha melarikan diri sehingga polisi menembaknya.

Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro mengatakan AF ditangkap di jalan lintas Sape-Bima tepatnya depan terminal Jia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, pada Sabtu (6/12/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditangkap sekitar pukul 22.00 Wita tadi," ucap Didik di Mapolres Bima Kota, Minggu (7/12/2025).

ADVERTISEMENT

Didik mengatakan penangkapan AF menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dugaan transaksi sabu di wilayah hukum Polres Bima Kota yakni di Kecamatan Sape. Polisi langsung bergerak mengecek ke lokasi dan melakukan penyelidikan.

"Dari TKP, ditemukan satu unit mobil Ertiga berwarna putih yang dikendarai AF sendirian dari Dompu ke Sape," ujarnya.

Hasil pemeriksaan ditemukan satu paket kecil yang disimpan dalam jok mobil sebelah kiri. Tak lama setelah itu, petugas membuka paket yang terbungkus dengan isolasi itu. Hasilnya ditemukan lima bungkus plastik besar yang berisi kristal sabu siap edar dan siap pakai.

"Sesuai hasil timbangan, sabu ini seberat 502,93 gram dengan nilai ekonomi Rp 500 juta. Selain sabu setengah kg lebih dari tangan AF kami sita, juga dua handphone dan satu mobil jenis Ertiga," beber Didik.

Saat diinterogasi di lokasi dan dilakukan pengembangan, AF berusaha melarikan diri, sehingga polisi melepaskan timah panas ke kakinya. Terkait peran AF hingga kini masih didalami.

"Kami dalami dan akan lakukan pengembangan. Saat ini masih masih tahap penyelidikan dan secepatnya akan ditingkatkan ke tahap penyidikan," pungkas Didik.

Pantauan detikBali di Mapolres Bima Kota, AF dari atas mobil digelandang menggunakan kursi roda. AF tak banyak berbicara. Tatapannya kosong, terlihat bingung, dan berkeringat hingga sesekali menarik napas.




(nor/nor)











Hide Ads