Polisi mengungkapkan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Byron James Dumschat alias Byron Haddow (23). Dia merupakan warga negara (WN) Australia yang menjadi sorotan setelah jenazahnya dipulangkan tanpa jantung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang dilakukan dokter forensik 30 Mei 2025, ada luka akibat kekerasan tumpul di dahi kiri, kelopak mata kanan, lutut kanan, serta punggung kaki kanan.
"Ditemukan memar pada dahi kiri, kelopak mata kanan serta lutut kanan akibat kekerasan tumpul. Ditemukan pula luka lecet pada kelopak mata kanan serta punggung kaki kanan akibat kekerasan tumpul," ujar Ps. Kasubsi Penmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, dihubungi detikBali, Rabu (24/9/2025).
Kemudian, pada 4 Juni 2025 pukul 10.43 Wita telah dilakukan pemeriksaan dalam atas jenazah korban. Disimpulkan, penyebab kematian paling mungkin adalah intoksikasi etanol. Alkohol dalam jumlah tinggi dapat menimbulkan gangguan fisik, kebingungan, disorientasi, penurunan konsentrasi, hingga berisiko menyebabkan korban tak mampu menyelamatkan diri dari air.
"Kemungkinan penekanan sistem saraf pusat serta gangguan penilaian/kognitif menjadi sangat besar peluangnya dan berpotensi pula mengakibatkan orang ini tidak mampu mengeluarkan dirinya dari air," urai Ayu.
Polres Badung sudah memeriksa beberapa saksi. Di antaranya, kerabat Byron dan salah satu pekerja proyek, Ahmad Fauzi. Pekerja proyek di vila sebelah TKP itu menerangkan pada pukul 08.00 Wita terdengar tangisan perempuan WNA dari dalam vila. Saat mengintip melalui jendela, ia melihat empat orang. Yakni, dua perempuan dan dua laki-laki, salah satunya tergeletak di kursi dekat kolam.
"Saksi kemudian naik ke lantai atas untuk melihat ke TKP melalui celah jendela dan dilihat ada empat WNA di dalam villa, yaitu dua orang perempuan dan satu laki-laki posisi berdiri dan satu orang laki-laki posisi tengadah di kursi kayu dekat kolam," beber Ayu menjelaskan kesaksian Fauzi.
Simak Video "Video: Sidang Perdana 3 Pelaku Penembakan WN Australia di Bali"
(hsa/hsa)