Pria yang Dituduh Selingkuh Tewas Akibat Tusukan di Hati dan Liver

Gianyar

Pria yang Dituduh Selingkuh Tewas Akibat Tusukan di Hati dan Liver

Ni Komang Ayu Leona Wirawan - detikBali
Senin, 07 Apr 2025 10:33 WIB
Polres Gianyar menggelar konferensi pers kasus penusukan di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Senin (7/4/2025). (Ni Komang Ayu Leona Wirawan)
Foto: Polres Gianyar menggelar konferensi pers kasus penusukan di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Senin (7/4/2025). (Ni Komang Ayu Leona Wirawan)
Gianyar -

Polres Gianyar mengungkap pria berinisial AS, warga asal Boyolali, Jawa Tengah, mengalami tiga luka tusuk. AS sebelumnya tewas ditusuk MN di rumah kos Jalan Raya Semebaung, Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Kamis (3/4/2025).

Berdasarkan hasil autopsi, Kapolres Gianyar AKBP Umar menyebut AS ditikam dua kali di bagian dada kiri dan satu kali di bagian bawah ketiak. Penyebab kematian pria yang bekerja sebagai teknisi bengkel itu karena tusukan yang mengenai hati dan liver.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdapat goresan juga pada lengan kanan dan kiri korban. Menurut pelaku, korban sempat menangkis serangannya sehingga total luka ada tujuh," beber Umar saat konferensi pers, Senin (7/4/2025).

Pelaku asal Lumajang, Jawa Timur, itu menikam AS lantaran tersulut emosi setelah membaca unggahan di Facebook yang menyebut istrinya berselingkuh di Bali. MN yang mudik Lebaran duluan ke Lumajang lantas kembali lagi ke Pulau Dewata untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pelaku meminta pinjaman ke tetangga untuk bisa ke Bali karena tahu korban tidak mudik dalam perayaan Idul Fitri ini. Dibawa pisau dapur dari Lumajang ke Bali dengan dibungkus kertas," ungkap Umar.

Akibat perbuatannya, MN dijerat Pasal 340, Pasal 338 juncto 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman mati atau pidana penjara paling lama 20 tahun.

Sebelumnya, AS tewas ditusuk MN diduga karena motif perselingkuhan. MN, diketahui merupakan penghuni kos yang sama dengan AS. Keduanya diduga sempat terlibat cekcok sebelum akhirnya terjadi penusukan di pekarangan kos sekitar pukul 22.00 Wita

"Korban ditemukan kondisi tengkurap di pekarangan", ungkap Bendesa Adat Tegallinggah Ketut Parta Asmara kepada detikBali, Sabtu (5/4/2025).

Ia juga menjelaskan barang bukti berupa pisau telah ditemukan oleh aparat kepolisian pada malam kejadian.

"Pisau yang dipakai nusuk itu juga sudah didapatkan malam itu. Jenisnya pisau dapur dengan panjang kira-kira 25 cm dan kondisinya bengkok. Ketemu pisaunya di belakang pekarangan, di antara tumpukan kayu bakar," jelasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads